KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina disebut dapat menjadi pemasok energi utama ke negara-negara Eropa menggantikan Federasi Rusia. Hal tersebut disampaikan wakil kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Rostyslav Shurma.
Menurut Shurma, Ukraina punya sumber daya yang cukup untuk meningkatkan output produksi energinya. Kiev juga disebut terus meningkatkan infrastruktur untuk ekspor energi.
“Saat ini, Eropa mengonsumsi bahan bakar fosil dari Rusia. Ini harus berubah. Itu (sumber energi) bisa jadi hidrogen atau sumber energi lain,” kata Shurma dalam Konferensi Yalta European Strategy, Sabtu (10/9/2022), dikutip Ukrinform.
“Ukraina amat cocok menjadi pemasok energi utama yang baru ke Eropa,” lanjutnya.
Baca Juga: PM Polandia Peringatkan NATO dan Eropa, Sebut Putin Ingin Buat Ukraina Bangkrut
Usai perang Rusia-Ukraina meletus dan negara-negara Barat ramai-ramai menjatuhkan sanksi kepada Moskow, Rusia telah mengurangi volume pasokan gas ke Eropa dalam beberapa bulan belakangan.
Hal tersebut dikhawatirkan bisa memicu krisis energi di negara-negara Eropa menjelang musim dingin.
Rusia sendiri selama ini menjadi pemasok utama gas alam ke Eropa.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyatakan bahwa Ukraina dapat menjadi penjamin keamanan energi Eropa di tengah perselisihan dengan Rusia.
Zelenskyy pun meminta investasi asing yang lebih banyak ke sektor industri gas Ukraina.
Sementara itu, Shurma menegaskan bahwa mengakhiri ketergantungan terhadap suplai energi Rusia penting bagi keamanan energi Eropa. Juga, langkah tersebut bisa membuka peluang untuk sektor energi Ukraina.
Baca Juga: IMF Sebut Negara-negara Ini Akan Masuk Resesi yang Dalam, Penyebabnya Embargo Gas Rusia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.