KIEV, KOMPAS.TV - Serangan balik Ukraina di front timur laut sekitar Oblast (daerah setingkat provinsi) Kharkiv dilaporkan menuai sukses besar ketika perang genap berusia 200 hari, Minggu (11/9/2022).
Associated Press melaporkan, panglima militer Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyy mengeklaim pihaknya telah merebut kembali 3.000 kilometer persegi wilayah sejak awal September hingga hari ini.
Serangan balik Ukraina di sekitar Kharkiv memaksa Rusia menarik mundur pasukan untuk mencegah mereka terkepung. Pasukan Moskow dilaporkan meninggalkan persenjataan dan amunisi berjumlah besar.
Baca Juga: Ukraina Dilaporkan Rebut Ribuan Kilometer Persegi Wilayah Front Kharkiv, Jalur Suplai Rusia Terancam
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, gembira dengan hasil serangan balik cepat Kiev, mengolok-olok Moskow dengan menyebut, “Pasukan Rusia hari-hari ini mendemonstrasikan kemampuan terbaik yang bisa dilakukan mereka—berbalik.”
Pada Minggu (11/9), Zelenskyy mengunggah video pasukan Ukraina mengibarkan bendera nasional di Chkalovske, salah satu daerah yang direbut kembali dari Rusia dalam gelombang serangan balik Kiev.
.@ZelenskyyUa
— Defense of Ukraine (@DefenceU) September 11, 2022
Service members of the 14th Mechanized Brigade of #UAarmy liberated the village of Chkalovske, Kharkiv region. pic.twitter.com/rNTqP6n1T3
Sebagai hasil serangan balik yang mengejutkan Rusia, Jenderal Zaluzhnyy sendiri mengeklaim pasukan Ukraina saat ini hanya berjarak 50 kilometer dari perbatasan Rusia.
Mundurnya pasukan Rusia dari front sekitar Kharkiv menandai pencapaian perang terbsar Ukraina sejak kesuksesan mempertahankan Kiev pada awal-awal invasi.
Serangan balik ke Kharkiv sendiri mengejutkan Moskow. Pasalnya, Rusia telah memindahkan banyak pasukannya ke front selatan, tempat serangan balik utama Ukraina diduga akan diluncurkan.
Menanggapi kekalahan di front Kharkiv, Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (10/9) berkilah bahwa mundurnya pasukan dari sekitar Izyum, Oblast Kharkiv dimaksudkan untuk memperkuat garnisun di Oblast Donetsk.
Klaim tersebut serupa dengan justifikasi Rusia saat mundur dari kawasan Kiev pada Maret lalu.
Baca Juga: Serangan Balik, Zelenskyy Klaim Militer Ukraina Telah Rebut 2.000Km Persegi Wilayahnya dari Rusia
Pasukan Rusia di sekitar Izyum sendiri merupakan kunci bagi Moskow untuk menguasi Donetsk. Mundurnya pasukan itu diyakini akan melemahkan kapabilitas Rusia menekan garnisun Ukraina di Slovyansk dan Kramatorsk, selatan Izyum.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengeklaim bahwa pihaknya telah memutus jalur suplai Rusia dan memperkirakan pihaknya akan memperoleh keberhasilan lebih jauh di sekitar Kharkiv.
“Ini akan seperti longsoran salju. Satu garis pertahanan (Rusia) terguncang, dan itu akan jatuh,” kata Reznikov.
Meskipun serangan balik Ukraina sukses besar, NATO dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memperingatkan bahwa perang Rusia-Ukraina masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan.
Blinken menyebut perang telah memasuki fase kritis dan bantuan dari sekutu Barat mesti ditingkatkan menjelang musim dingin.
Baca Juga: PM Polandia Peringatkan NATO dan Eropa, Sebut Putin Ingin Buat Ukraina Bangkrut
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.