LONDON, KOMPAS.TV - Potret Ratu Elizabeth II yang meninggal pada Kamis (8/9/2022) lalu telah mengisi permukaan uang kertas dan koin di Inggris Raya selama berdekade-dekade. Di luar Inggris, potret sang ratu juga tercetak dalam puluhan seri uang lain di berbagai penjuru dunia, cerminan jangkauan kolonialisme Inggris pada masa lalu.
Associated Press melaporkan, potret Ratu Elizabeth II sekali waktu pernah terpampang dalam 33 mata uang yang berbeda di dunia. Pencapaian ini memecahkan rekor Guinness World Records.
Negara-negara Persemakmuran, mulai Kanada, Australia, hingga negara-negara kecil di Karibia seperti Montserrat, St. Lucia, hingga Dominika memakai potret sang ratu dalam mata uangnya.
Akan tetapi, sebagian negara-negara bekas jajahan Inggris Raya telah menyingkirkan potret Ratu Elizabeth II yang naik takhta sejak 1953.
Baca Juga: 5 Poin Pernyataan Awal Raja Charles selepas Ratu Elizabeth II Wafat, Termasuk Mencintai Camilla
Jamaika, misalnya, sejak meraih kemerdekaan pada 1962, bank sentralnya mengganti gambar ratu dengan potret pahlawan nasional seperti Marcus Garvey.
Sementara itu, pemerintah Seychelles kini pilih menggunakan gambar satwa liar setempat dibanding ratu.
Ratu Elizabeth II digantikan oleh anak tertuanya, Pangeran Charles yang akan bergelar Raja Charles III. Gambar sang ratu dalam berbagai seri uang kertas dan koin Inggris Raya pun akan diganti dengan potret pemimpin baru monarki.
Baca Juga: Kastil Balmoral, jadi Tempat Favorit Ratu Elizabeth II dan Mengembuskan Napas Terakhir
Akan tetapi, penggantian itu tidak akan dilakukan secara langsung. Bank sentral Inggris Raya pun menyatakan uang bergambar Ratu Elizabeth II masih berlaku.
“Uang kertas sekarang yang memuat gambar Yang Mulia Ratu akan terus menjadi alat tukar legal,” demikian tulis keterangan Bank of England.
Kebijakan mengenai mata uang akan diumumkan ketika periode 10 hari berduka meninggalnya Ratu Elizabeth II berakhir.
Proses penggantian gambar uang dari Ratu Elizabeth II ke putranya pun diperkirakan akan dilangsungkan secara gradual. Pasalnya, uang bergambar ratu kini mengisi peredaran uang di Inggris Raya dengan jumlah signifikan.
Terdapat 4,7 miliar uang kertas dan sekitar 29 miliar uang koin, nilai totalnya 82 miliar paun, yang memuat gambar sang ratu. Seri uang tersebut diperkirakan akan terus beredar selama beberapa tahun ke depan.
Menurut Coin Expert, lembaga penelitian koin Inggris Raya, proses penggantian akan lebih cepat dilakukan di Inggris dibanding negara anggota Persemakmuran.
Alasannya, negara-negara yang memakai gambar sang ratu seperti Australia, Belize, dan Kanada memiliki yurisdiksi berbeda.
Bank sentral Kanada sendiri telah menyatakan bahwa seri uangnya yang memakai gambar Ratu Elizabeth II tetap akan beredar “selama beberapa tahun ke depan.” Kanada menggunakan potret ratu untuk seri uang nominal 20 dolar.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Dikritik Kaburkan Sejarah Berdarah Kolonialisasi, Dubes Inggris Membelanya
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.