JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebelum dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris, penurunan kesehatan Ratu Elizabeth II telah menjadi perbincangan masyarakat Inggris sejak beberapa waktu terakhir, terutama pada Juni 2022.
Jurnalis Harian Kompas di Inggris, Denty Piawai Nastitie melaporkan bahwa warga Britania Raya sudah mulai memperhatikan kesehatan Ratu Inggris sejak peringatan 70 tahun Ratu Elizabeth II bertakhta atau Platinum Jubilee.
Ratu Inggris berusia 96 tahun itu tak tampak di beberapa acara penting dalam rangkaian Platinum Jubilee yang digelar sepanjang empat hari, yakni 2-5 Juni 2022.
Ratu Elizabeth II absen pada hari kedua perayaan itu, yakni pada Jumat 3 Juni 2022 karena alasan kesehatan.
Ia dikabarkan sudah mengalami kesulitan bergerak sejak beberapa waktu sebelumnya, sehingga tak dapat menghadari kebaktian gereja dalam rangkaian perayaan Platinum Jubilee di Katedral St. Paul.
Baca Juga: Pengamat Sebut Meninggalnya Ratu Elizabeth II Tak Berdampak pada Hubungan Indonesia-Inggris
Beberapa pertemuan penting kerajaan pun sempat digantikan oleh anggota kerajaan yang lain.
Akan tetapi Ratu Inggris itu kembali muncul di hadapan publik ketika melakukan inagurasi atau pelantikan Perdana Menteri Inggris yang baru, Mary Elizabeth Truss pada Selasa (6/9/2022).
Selain melantik Truss, Ratu Elizabeth II juga menerima pengunduran diri Boris Johnson dalam waktu yang sama.
Denty menggambarkan bahwa pada saat melantik Liz Truss, Ratu Elizabeth II tampak tersenyum gembira. Namun rupanya, dua hari pascapelantikan itu, rakyat Inggris berduka atas kabar Ratu Elizabeth II meninggal dunia dari kerajaan.
Warga Inggris pun berbondong-bondong mendatangi Istana Buckingham untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian ratu mereka.
"Walaupun hujan deras, warga tetap berkumpul di depan Istana Buckingham," kata Denty di Breaking News KOMPAS TV, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Era Keemasan Ratu Elizabeth II, Pastikan Monarki Selamat dari Era Perubahan yang Cepat
Pemerintah maupun pihak kerajaan Inggris tak mengabarkan secara rinci terkait penyakit yang diderita Ratu Elizabeth II.
Akan tetapi, beberapa jam sebelum Ratu dinyatakan meninggal, masyarakat sudah berkumpul dan mendoakan kesehatan Ratu di depan Istana Buckingham. Cukup banyak masyarakat yang datang karena saat ini bertepatan dengan libur musim panas.
Saat mengabarkan kabar duka pun, Kerajaan Inggris dinilai sangat berhati-hati. Kabar duka pemimpin Inggris itu pun langsung menjadi berita nasional di sana. Pemerintah Inggris juga telah menyiapkan Operation London Bridge atau upacara duka cita, penghormatan atas wafatnya sang Ratu selama 40 hari.
Baca Juga: Soal Diplomasi Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth Wafat, Pengamat Pertanyakan Kemampuan Charles
Jumat (9/9/2022) waktu Inggris akan menjadi hari pertama dari Operation London Bridge. Pada hari pertama ini, jenazah Ratu akan dibawa ke Istana Buckingham dari Kastil Balmoral di Edinburgh, Skotlandia.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan jenazah Ratu Elizabeth II akan dimakamkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.