MISSISSIPPI, KOMPAS.TV - Seorang pilot pesawat yang meneror masyarakat dengan mengancam menabrak toko swalayan Walmart akhirnya bisa ditangkap.
Ternyata pilot bernama Cory Patterson, 29 tahun yang mencuri pesawat kecil dan terbang selama 5 jam itu telah meninggalkan pesan perpisahan di laman Facebook-nya.
Dikutip dari Daily Star, Minggu (4/9/2022), Patterson dilaporkan telah mencuri pesawat kecil sekitar pukul 5 pagi, dan kemudian mengelilingi Tupelo di Mississippi, Amerika Serikat (AS) selama berjam-jam.
Ia juga mengancam dengan sengaja bakal menabrakkan pesawat Beechcraft King Air 90 ke Walmart.
Baca Juga: Media Rusia Menikmati Perseteruan Biden dan Trump, Sebut Presiden AS Telah Kalah
Sebelum melakukan aksinya, Patterson telah meninggalkan pesan perpisahan yang mengharukan.
“Maaf semuanya. Tak pernah ingin menyakiti orang lain. Saya mencintai orang tua, dan saudari ini bukan kesalahanmu. Selamat tinggal,” bunyi postingannya di media sosial.
Kepala Polisi Tupelo, John Quaka mengungkapkan negosiasi telah dilakukan agar tak membuatnya menabrakan pesawat dengan sengaja.
Namun, pihak bewenang mengatakan Patterson membatalkan pendaratan yang direncanakan di Bandara Regional Tupelo, setelah berada sangat dekat dengan tanah.
Pesawat pun jatuh di sebuah lapangan di dekat bandara, karena Paterson tak sanggup mendaratkannya meski telah dibimbing pilot pribadi.
Patterson pun ditangkap dengan dakwaan pencurian besar-besaran dan membuat ancaman teroris.
Ia diketahui memiliki beberapa pengalaman terbang, tetapi tak pernah mendaratkan pesawat.
Baca Juga: Israel: Orang Asing di Tepi Barat Wajib Lapor jika Jatuh Cinta dengan Warga Palestina
“Negosiasi telah dilakukan Kepolisian Tupelo, dan mereka mampu meyakinkannya untuk tak melakukan perbuatan (menabrakkan pesawat) dan mendaratkannya,” kata Quaka.
“Pilot tak memiliki pengalaman mendaratkan pesawatnya, jadi seorang pilot pribadi menolong kami agar ia bisa menyelesaikannya, namun saat pendekatan terakhir ia membatalkannya,” tambahnya.
Quaka pun mengatakan Patterson telah meninggalkan pesan yang intinya mengucapkan selamat tinggal.
“Ia saat ini sudah dibawa ke tahanan, dan akan segera diproses. Kami bersiap pemerintah Federal akan memberinya dakwaan federal. Ia telah menghubungi keluarganya saat insiden,” ujarnya.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.