KOLOMBO, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapksa dilaporkan telah pulang ke negaranya setelah sempat kabur.
Sejumlah menteri Sri Lanka dilaporkan telah bertemu Rajapaksa di bandara Sri Lanka, Sabtu (3/9/2022).
Rajapaksa kabur dari Sri Lanka, Juli lalu, setelah adanya demonstrasi besar karena krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah.
Selain itu Rajapaksa juga disebut telah melakukan kesalahan manajemen pemerintahan.
Baca Juga: Potret Kekerasan Senjata Api Amerika: 400 Juta Bedil Beredar, 20.000 Pembunuhan per Tahun
Kemarahan rakyat Sri Lanka terhadapnya sangat besar, dan terlihat bagaimana mereka kemudian menyerbu kediaman Presiden.
Rajapaksa sebelumnya tinggal di Thailand dengan visa sementara, sebelum terbang kembali ke Sri Lanka melalui Singapura.
Kembalinya Rajapaksa ke Sri Lanka sendiri merupakan isu sensitif bagi pemerintahan yang tak menginginkan adanya demonstrasi.
Selain itu pemerintah Sri Lanka juga harus memastikan keselamatannya.
Kembalinya Rajapaksa juga akan membuat rakyat Sri Lanka mengambil langkah hukum atas kinerjanya.
Mereka juga akan menentang semua usaha agar Rajapaksa kembali ke politik atau ke pemerintahan.
“Setelah ia kembali, kami perlu mengambil gugatan hukum terhadapnya atas kesalahan yang ia perbuat sebagai presiden, juga melaporkan kasus terhadap saudaranya, Mahinda Rajapaksa,” kata aktivis Rajeev Kanth dikutip dari BBC, Jumat (2/9/2022).
Sementara itu, pemimpin demonstrasi, Bapa Jeewantha Peiris menegaskan tak menentang kembalinya Rajapaksa.
“Setiap warga negara Sri Lanka bisa kembali ke negara ini,” katanya.
Baca Juga: Mengejutkan, Presiden Sri Lanka Malah Tak Ingin Rajapaksa yang Kabur Pulang Sekarang
“Orang-orang turun ke jalan karena dugaan korupsi terhadap pemerintahannya. Kami tak memiliki permusuhan pribadi terhadapnya,” kata Bapa Peiris.
Media Sri Lanka melaporkan pemerintah telah mengidentifikasi sebuah rumah di Kolombo untuk Rajapaksa.
Namun, masih belum jelas apakah ia akan langsung ditempatkan di sana atau di sebuah fasilitas militer yang aman lebih dulu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Sri Lanka mengatakan Rajapaksa akan mendapatkan keamanan sebagai mantan presiden.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.