ALEPPO, KOMPAS.TV - Israel melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Aleppo dan kota Damaskus di Suriah pada Rabu (31/8/2022) malam waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita Suriah (SANA).
Pihak Suriah melalui pertahanan udaranya sempat mencegat sejumlah rudal Israel, tetapi beberapa di antaranya mampu menerobos dan merusak Bandara Internasional Aleppo.
"Sekitar pukul delapan malam ini, Israel menargetkan Bandara Internasional Aleppo dengan serangan rudal, yang menyebabkan kerusakan material," ungkap SANA, merujuk pada sumber militer.
Setidaknya tiga rudal menghantam landasan pacu bandara Aleppo, membuat operasional bandara dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
BREAKING: Israel just bombed Aleppo International Airport in Syria. Aleppo is Syria's economic hub.
— Richard Medhurst (@richimedhurst) August 31, 2022
This is after they bombed Damascus International Airport two months ago.
Israel is an aggressive bully that exports terrorism then plays the victim. pic.twitter.com/wMMmwzkZad
Sebagian besar lalu lintas udara di Suriah telah dialihkan, melalui Aleppo, setelah serangan serupa pada Juni 2022 yang menghancurkan landasan pacu di Bandara Internasional Damaskus. Foto satelit Israel menunjukkan kerusakan signifikan.
Sementara itu, para pejabat Suriah memberi tahu Rusia bahwa memperbaiki landasan pacu yang rusak mungkin membutuhkan "waktu cukup lama."
Baca Juga: Panjat Tiang Kapal saat Tiba di Pelabuhan, Taruna KRI Bima Suci TNI AL Bikin Heboh Warga Australia
Ledakan juga tercatat di Damaskus, berselang satu jam selepas serangan di bandara.
"Sekitar pukul 21.18 malam, Israel melakukan agresi rudal udara, dari arah Danau Tiberias di Palestina, menargetkan beberapa titik di tenggara Damaskus," imbuh SANA, mengutip sumber yang sama.
Sebelumnya, Israel telah berulang kali menargetkan Suriah dengan rudal yang ditembakkan dari wilayah udara Lebanon atau Dataran Tinggi Golan.
Suriah, Rusia, dan Turki berulang kali memprotes serangan Israel dan meminta mereka untuk berhenti melanggar kedaulatan negara tersebut.
Baca Juga: Kelompok Pussy Riot dari Rusia Ditangkap Polisi Swiss Gara-gara Graviti Perang
Baca Juga: Ketika Perang di Suriah Mereda, Para Remaja Belajar Melupakannya dengan Berdansa
Sumber : Kompas TV/SANA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.