HELSINKI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin meminta maaf usai sebuah foto tak senonoh tamu pesta di kediaman resminya tersebar di media sosial. Marin mengakui “foto itu tidak pantas.”
Permintaan maaf ini disampaikan Marin beberapa hari usai kontroversi mengenai gaya hidupnya yang bergelimang pesta. Sebagian kalangan melontarkan kritik bahwa seorang PM tidak pantas menjalani gaya hidup demikian.
Marin sendiri menolak dianggap menjalani hidup tak senonoh dengan mengadakan pesta. Ia pun menjawab kontroversi tersebut dengan melakukan tes narkoba yang membuahkan hasil negatif.
Akan tetapi, ketika foto tamunya yang telanjang dada viral, PM berusia 36 tahun itu segera minta maaf.
Foto itu menampilkan dua orang influencer terkenal Finlandia di kediaman resmi sang perdana menteri. Foto yang ramai disebarkan per Selasa (23/8/2022) ini menampilkan dua influencer perempuan bertelanjang dada.
Baca Juga: Video Hangout-nya Bocor, PM Finlandia Tes Narkoba Buktikan Dirinya Bersih, Sebut Dia Berhak Berpesta
Dua perempuan itu terlihat berciuman dan saling menutupi dada telanjang mereka dengan sebuah papan nama bertuliskan “Finlandia.”
Sanna Marin menyebut foto itu diambil dalam pesta di kediaman resminya di Helsinki pada Juli silam. Marin waktu itu berpesta usai gelaran festival musik Ruisrock.
Media Finlandia melaporkan bahwa foto kontroversial tersebut diambil di toilet lantai bawah yang disediakan untuk tamu.
“Kami bersauna, berenang, dan menghabiskan waktu bersama. Foto semacam itu seharusnya tidak diambil. Namun, di lain sisi, tidak ada hal luar biasa yang terjadi dalam kumpul-kumpul itu,” kata Marin dikutip BBC.
Drama politik yang menerpa Sanna Marin belakangan ini bertepatan dengan isu aksesi Finlandia ke dalam NATO dan respons Helsinki atas invasi Rusia ke Ukraina.
Marin sendiri dikenal tak sembunyi-sembunyi menampilkan kehidupan gaulnya seperti pergi ke kelab malam dan menghadiri festival musik.
Reaksi di Finlandia atas kehidupan pribadi Marin pun beragam.
Wakil Perdana Menteri Annika Saarikko menyatakan bahwa gaya hidup pesta pora yang diperagakan Marin tidak sesuai pengalaman banyak warga Finlandia yang kesulitan menghadapi kenaikan biaya hidup.
Akan tetapi, Saarikko mengakui ia tidak pantas menjadi “penjaga moral” orang lain.
Sementara itu, banyak warga Finlandia yang mengekspresikan dukungan kepada sang perdana menteri. Kebanyakan kaum muda menganggap gaya hidup Marin normal, dijalani di luar padatnya kerja perdana menteri.
Tak sedikit warga yang mengunggah foto-foto pesta untuk menunjukkan dukungan terhadap Sanna Marin.
Baca Juga: PM Finlandia Sanna Marin Dihujat Usai Video 'Pesta Liarnya' Bocor, Murka dan Bantah Gunakan Narkoba
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.