Pihak pengamat mengungkapkan, Al Iraqi telah bersembunyi di wilayah tersebut sejak 2018.
Ia juga ambil bagian atas pembunuhan dan penyerangan yang terjadi di sana.
Sebagian besar Provinsi Deraa dikontrol oleh rezim Pemerintah Suriah sejak 2018.
Namun, kelompok pemberontak masih mengontrol sejumlah area di bawah kesepakatan dengan Rusia, sekutu dari Pemerintah Suriah.
Ada sejumlah kekerasan sporadis di provinsi tersebut, termasuk kasus di mana penjaga keamanan disergap.
Baca Juga: Rusia Luncurkan Satelit Canggih Iran ke Angkasa, AS Ketakutan Dipakai untuk Mata-Mata
Tetapi, tingkat pertempuran tak signifikan jika dibandingkan dengan puncak perang saudara.
ISIS mempertahankan beberapa pengaruh di timur laut Suriah, yang sebagian besar berada di bawah kendali Pasukan Demokrat Suriah, sebuah milisi yang didukung AS, dan sebagian besar terdiri dari pejuang Kurdi.
Militer Suriah sendiri mengungkapkan telah melakukan serangan terhadap kelompok teroris tersebut.
Mereka juga mengatakan baru-baru ini bahwa 17 pemimpin dan personel operasi ISIS telah tewas pada Juni lalu.
Sumber : The National News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.