BEIJING, KOMPAS.TV - Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menggelar latihan militer lanjutan di wilayah udara dan perairan sekitar Taiwan, Senin (8/8/2022). Latihan gabungan ini digelar hanya sehari usai latihan di enam zona sekitar Taiwan rampung pada Minggu (7/8).
Beijing menggelar latihan militer besar hanya beberapa saat usai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mendarat di Taipei, Selasa (2/8).
Menurut laporan Al Jazeera, Komando Palagan Timur PLA menyatakan bahwa mereka akan menggelar latihan gabungan mulai Senin (8/8), berfokus pada operasi penyerbuan laut dan anti-kapal selam.
Pengumuman tersebut mengonfirmasi kekhawatiran sejumlah diplomat dan analis keamanan bahwa pemerintahan Xi Jinping hendak terus menekan pertahanan Taiwan.
Durasi dan lokasi dari latihan gabungan terbaru yang diumumkan PLA belum jelas. Latihan ini digelar di tengah kebijakan Taiwan yang melonggarkan larangan terbang di enam zona latihan sebelumnya.
Baca Juga: Jadi Tempat Cari Nafkah TKI, Taiwan: Kami Diblokade dan Diancam China, Minta Solidaritas Indonesia
Walaupun dikepung latihan militer China, Taiwan sendiri masih bisa menjamu tamu luar negeri.
Sebelum PLA mengumumkan latihan terbaru, Taipei dikunjungi oleh Perdana Menteri Saint Vincent dan Grenadine Ralph Gonsalves. Saint Vincent and Grenadine merupakan negara kepulauan di Laut Karibia.
Kunjungan Gonsalves pun disambut oleh Presiden Tsai Ing-wen. Ia menyebut kujungan Gonsalves “sangat menyentuh.”
“Perdana Menteri Gonsalves telah mengungkapkan bahwa latihan militer China dalam beberapa hari ini tidak akan mencegahnya mengunjungi sahabat di Taiwan. Pernyataan-pernyataaan ini sangat menyentuh kami,” kata Tsai.
PLA China dilaporkan menembakkan 11 rudal balistik jarak pendek selama empat hari latihan. Selain itu, kapal perang, jet tempur, dan drone China bermanuver secara ekstensif di sekitar negara-kepulauan itu.
Pada Minggu (7/8), hari latihan berakhir, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa pihaknya mendeteksi total 66 pesawat dan kapal perang China menggelar latihan di laut dan udara.
Taipei sendiri merespons dengan menyiagakan militer, menerjunkan kapal, pesawat, serta aset militer lain untuk memonitor jet, kapal, dan drone China yang “melakukan simulasi serangan terhadap Pulau Taiwan dan kapal kami di lautan.”
Baca Juga: Pelosi: China Mungkin Bisa Isolasi Taiwan, tapi Tak Bisa Larang Kunjungan Pejabat AS ke Sana
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.