MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia pada hari Minggu (31/7/2022) resmi memberlakukan doktrin baru angkatan lautnya. Doktrin tersebut mendefinisikan ancaman utama di laut berasal dari Amerika Serikat dan sekutu.
"Doktrin Angkatan Laut Rusia yang baru juga telah disetujui. Kita telah secara terbuka menetapkan perbatasan dan zona kepentingan nasional Rusia," kata Putin pada parade Hari Angkatan Laut, seperti laporan RIA Novosti, Minggu (31/7/2022).
Doktrin Angkatan Laut Rusia yang baru mendefinisikan ancaman utama bagi keamanan nasional Rusia, seperti tertulis dalam dokumen yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin pada hari Minggu (31/7/2022).
"Tantangan dan ancaman utama terhadap keamanan nasional dan pembangunan berkelanjutan Federasi Rusia yang terkait dengan Samudra Dunia adalah: upaya strategis AS untuk mendominasi Samudra Dunia dan pengaruh globalnya terhadap pengembangan proses internasional, termasuk yang terkait dengan penggunaan komunikasi transportasi dan sumber daya energi Samudra Dunia," kata doktrin baru.
Selain itu, ancaman terhadap Rusia dari lautan meliputi gerak maju infrastruktur militer NATO ke perbatasan Rusia dan pengaktifan latihan aliansi di perairan laut yang berdekatan dengan wilayah Rusia.
Dokumen tersebut juga mencantumkan risiko utama terhadap Rusia dari kegiatan maritim, termasuk ketergantungan signifikan Rusia pada transportasi laut dan pengoperasian sistem pipa lepas pantai, ketidakpatuhan terhadap keadaan dan komposisi armada penelitian dengan persyaratan modern dan skala tugasnya.
Baca Juga: Pentagon Sebut Rusia Tak Lagi Superior di Langit Ukraina Berkat HIMARS dari AS
Kemudian, sanksi internasional terhadap perusahaan pembuatan kapal dari kompleks industri dan perusahaan minyak dan gas, serta kurangnya jumlah pangkalan laut untuk kapal dan kapal Angkatan Laut di luar Rusia.
Secara terpisah, wabah penyakit berbahaya yang muncul tiba-tiba dan sulit diprediksi disebut sebagai risiko baru, seperti pandemi Covid-19 yang menyebabkan ketidakpastian geopolitik dan krisis ekonomi global.
Krisis ini, menurut doktrin terbaru Angkatan Laut Rusia, terkait dengan keinginan negara-negara asing untuk mengubah tatanan dunia, kecenderungan untuk membatasi proses globalisasi, perebutan kepemimpinan di dunia, serta meningkatnya peran ekonomi dan pemerintah nasional, termasuk di bidang kegiatan maritim.
Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menyetujui Doktrin Angkatan Laut terbaru sebelum dimulainya Parade Angkatan Laut Utama di Saint Petersburg, Minggu (31/7/2022).
Menurut Putin, Rusia secara terbuka menetapkan batas dan zona kepentingan nasionalnya, yaitu perairan Arktik, perairan Laut Hitam, Okhotsk dan Bering, serta selat Baltik dan Kuril.
Rusia akan memastikan perlindungan mereka dengan tegas dan dengan segala cara.
Baca Juga: Serangan Drone Hantam Markas Armada Laut Hitam Rusia, Ukraina Tetap Tuduh Moskow Merudal Tawanan
Pada doktrin sebelumnya yang terbit tahun 2015, Angkatan Laut Rusia memiliki cakupan empat area fungsional dan enam area regional seperti dikatakan deputi PM Rusia saat itu, Dmitry Rogozin yang dilansir di situs kremlin pada 26 Juli 2015.
Empat bidang fungsional tersebut adalah kegiatan angkatan laut, transportasi laut, ilmu kelautan, dan pengembangan sumber daya mineral.
Enam wilayah regional adalah Atlantik, Arktik, Pasifik, Kaspia, dan Samudra Hindia, dan Antartika.
Fokus utama adalah pada dua wilayah, Arktik dan Atlantik karena NATO berkembang secara aktif dan semakin dekat dengan perbatasan Rusia.
Menurut doktrin sebelumnya, kerja sama antara Rusia dan China di Pasifik menjadi prioritas utama bagi Rusia.
Sumber : RIA Novosti/Kremlin
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.