Kompas TV internasional kompas dunia

Jepang Eksekusi Mati Pelaku Pembunuhan Massal di Akihabara

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 11:47 WIB
jepang-eksekusi-mati-pelaku-pembunuhan-massal-di-akihabara
Lokasi pembunuhan massal yang dilakukan Tomohiro Kato di distrik perbelanjaan Akihabara, Tokyo pada 2008 (Sumber: Kyudo)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang telah mengeksekusi mati Tomohiro Kato, 39 tahun, pelaku pembunuhan massal yang menewaskan 7 orang, menurut laporan The Japan Times pada Selasa (26/7/2022).

Kato melakukan salah satu pembunuhan massal paling mengejutkan dalam sejarah negara itu.

Pada 2008, ketika usianya masih 25 tahun, Kato menabrakkan truk ke kerumunan pejalan kaki di zona bebas kendaraan, saat jam makan siang berlangsung di distrik perbelanjaan Akihabara, Tokyo. Tiga orang tewas tertabrak truk itu.

Kato lantas turun dari truk lalu menikam orang-orang yang lewat dengan pisau, delapan orang terluka dan empat lainnya tewas. Polisi langsung menangkap Kato di lokasi kejadian.

Dalam proses persidangan, Kato mengakui kesalahannya dan mengatakan ia marah atas intimidasi terhadapnya di dunia maya. Pengadilan Tinggi Tokyo menjatukan hukuman mati untuk Kato pada September 2012.

Pihak Kato sempat mengajukan banding, tetapi pengadilan menolaknya. Menteri Kehakiman Yoshihisa Furukawa menilai Kato telah melakukan "persiapan yang cermat" untuk serangan itu dan menunjukkan "niat kuat untuk membunuh."

"Hukuman mati dalam kasus ini diselesaikan melalui musyawarah yang cukup di pengadilan. Berdasar fakta ini, saya menyetujui eksekusi setelah pengawasan yang sangat menyeluruh," tegas Furukawa.

Baca Juga: Usai Zelensky Kunjungi DPR AS, Ukraina Dapat Tambahan Pasokan Rudal HIMARS

BBC yang melansir media lokal menyebut Kato telah dieksekusi mati dengan cara digantung. Eksekusi itu merupakan yang pertama di Jepang tahun ini, selepas Desember tahun lalu negara itu menggantung tiga tersangka.

Di tengah penolakan dunia atas hukuman mati, Jepang jadi salah satu negara maju yang masih menerapkan hukuman itu. Saat ini diperkirakan lebih dari 100 tahanan berada dalam bayang-bayang eksekusi mati.

Baca Juga: Kapal Pengangkut Imigran Tenggelam di Perairan Bahama, 17 Orang Tewas




Sumber : Tha Japan Times/BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x