VANCOUVER, KOMPAS.TV - Seorang pria bersenjata yang menargetkan para tunawisma, menembak mati dua pria di pinggiran kota Vancouver, Kanada, Senin (25/7/2022).
Selain itu pelaku sempat melukai dua orang lainnya sebelum akhirnya ditembak dan tewas oleh tembakan polisi.
Royal Canadian Mounted Police mengatakan tim tanggap darurat menemukan tersangka tidak jauh dari tempat seorang pria ditemukan dengan tembakan di kakinya. Selama interaksi dengan polisi, tersangka ditembak dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Kepala Polisi Inspektur Ghalib Bhayani mengatakan pihak berwenang tidak mengetahui motif di balik penembakan atau apakah pelaku memiliki hubungan dengan para korban.
Baca Juga: Kekasih Brigadir J Ungkap Almarhum Sempat Dapat Ancaman Sebelum Tragedi Penembakan
Serangan seperti itu jarang terjadi di Kanada, karena memiliki undang-undang senjata yang ketat.
“Selain pria dengan luka di kaki, seorang wanita juga terluka dan dalam kondisi kritis,” kata polisi seperti dikutip dari The Associated Press.
Penembakan itu mengguncang Langley, sebuah kota berpenduduk sekitar 29.000 jiwa yang terletak sekitar 48 kilometer tenggara Vancouver. Kota ini memiliki berbagai toko dan restoran dan memiliki taman seluas hampir 142 hektar. Banyak penduduk pindah ke Langley untuk mendapatkan perumahan yang lebih murah.
Pagi-pagi sekali, polisi mengeluarkan peringatan di ponsel warga yang menyatakan bahwa mereka berada di lokasi terjadinya penembakan yang memakan korban. Sebagian besar penembakan terjadi di pusat kota Langley, sedangkan satu penembakan dilaporkan terjadi di luar kota Langley.
Setelah penembakan dimulai, ambulans dan kendaraan polisi berkumpul di sebuah mal. Daerah itu ditutup dengan pita polisi kuning dan persimpangan utama ditutup. Sebuah tenda hitam didirikan di salah satu TKP.
Baca Juga: Beda Pandangan Kelompok Pengacara tentang Kasus Penembakan Brigadir J
Sebuah mobil polisi tanpa tanda pengenal di salah satu lokasi penembakan, memiliki setidaknya tujuh lubang peluru di kaca depan dan satu lubang di jendela pengemudi karena terkena tembakan.
Serangan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada tahun 2020 ketika seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi menembak orang dan membakar rumah mereka di provinsi Nova Scotia. Serangan ini menewaskan 22 orang.
Negara itu merombak undang-undang kontrol senjatanya setelah seorang penyerang membunuh 14 wanita dan dirinya sendiri pada tahun 1989 di perguruan tinggi Ecole Polytechnique di Montreal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.