Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Sebut AS Halangi Ukraina Lakukan Negosiasi: Tujuan Mereka Hanya Kekalahan Rusia

Kompas.tv - 21 Juli 2022, 19:15 WIB
rusia-sebut-as-halangi-ukraina-lakukan-negosiasi-tujuan-mereka-hanya-kekalahan-rusia
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan Barat ingin perang di Ukraina berlangsung lama. (Sumber: TASS Host Photo Agency Pool via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengungkapkan Amerika Serikat (AS) telah menghalangi Ukraina untuk melakukan negosiasi dengan mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Kamis (21/7/2022).

Zakharova juga mengatakan bahwa hingga saat ini tak ada kontak antara AS dan Rusia terkait Ukraina.

“Tak ada kontak resmi antara Rusia dan Amerika di Ukaina,” tuturnya dilansir dari TASS.

Baca Juga: Direktur CIA Sebut Putin Terlalu Sehat, Namun Salah Perhitungan Merasa Bisa Menang di Ukraina

“Masalah teknis hanya dibicarakan di level misi diplomatik kami, duta besar di Moskow dan Washington,” tambahnya.

Zakharova pun mengatakan alasan utama minimnya kontak antara kedua negara adalah karena kebijakan menghancurkan yang diterapkan pemerintahan Joe Biden.

Selain itu, ia juga menegaskan AS yang membuat peperangan di Ukraina menjadi berlarut-larut sehingga membuat perdamaian tak terjadi.

“Amerika selalu menjadikan kekalahan Rusia di Ukraina sebagai tujuan,” kata Zarakhova.

Baca Juga: Mengejutkan, Tentara Rusia yang Menolak Kembali Berperang di Ukraina Ditahan dan Diancam

“Pemerintah Amerika telah melarang bawahannya, Kiev untuk bernegosiasi dengan kami, memaksa kami bertempur hingga prajurit Ukraina terakhir,” ujarnya.

Ia pun menegaskan dengan kondisi seperti itu, tidak mungkin Rusia bisa berbicara dengan AS.

“Apalagi, mereka harus bisa menerima dan mengetahui realita di lapangan. Tapi untuk sekarang itu tak ada gunanya,” ujar Zarakhova.

“Kami melanjutkan dari tindakan, pernyataan dan langkah yang diambil AS ke arah ini,” ucapnya.




Sumber : TASS




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x