PALIKIR, KOMPAS.TV - Mikronesia melaporkan wabah Covid-19 yang merebak belakangan ini. Negara kepulauan di Samudra Pasifik ini pun diperkirakan menjadi negara dengan populasi lebih dari 100.000 jiwa terakhir yang mengalami pandemi.
Sejak Coronavirus menyerang Wuhan, China dan merebak ke seluruh dunia dua setengah tahun lalu, Mikronesia aman dari virus karena letaknya yang terisolasi serta kebijakan perbatasan yang ketat.
Menurut laporan Associated Press, Rabu (20/7/2022), Mikronesia menerapkan kebijakan karantina ketat bagi pelancong sehingga menekan peluang penularan. Hal ini membuat pelancong yang kebetulan mengidap Covid-19 tidak sempat menyebarkannya.
Akan tetapi, pada 2022, terdapat kasus-kasus Covid-19 yang ditemukan di negara kepulauan tersebut.
Varian yang menyebar di Mikronesia belakangan ini diyakini adalah Omicron yang lebih mudah menular.
Baca Juga: Epidemiolog Prediksi Puncak Gelombang Keempat Covid Terjadi Agustus, Krisisnya Bisa hingga Oktober
Pada Selasa (19/7) lalu, pemerintah Mikronesia mengumumkan kenaikan kasus di dua dari empat negara bagiannya.
Di negara bagian Ksosrae, sebanyak 25 orang diketahui mengidap Covid-19 setelah menjalani tes di rumah sakit setempat. Sedangkan 10 orang dari suatu keluarga juga dinyatakan positif usai dites petugas medis yang berkunjung.
Sementara itu, di negara bagian Pohnpei, otoritas setempat juga menemukan sejumlah kasus Covid-19. Pemerintah daerah pun meminta warga menghindari kumpul-kumpul di tempat umum dan memakai masker sepanjang waktu.
Wabah Covid-19 di Mikronesia merebak hanya dua pekan sebelum negara federal ini berencana mengakhiri kebijakan pembatasan. Mikronesia tadinya berencana membuka perbatasan per 1 Agustus 2022.
Mikronesia sendiri telah mewajibkan seluruh penduduk yang memenuhi syarat divaksin Covid-19 per 2021. Pemerintah mengancam warga yang tak mau vaksin tidak diberi pendanaan federal.
Hampir seluruh negara di dunia kini diketahui telah mengalami wabah Covid-19. Mikronesia menjadi salah satu negara “besar” yang paling telat mengalaminya.
Satu-satunya negara berpopulasi lebih dari 100.000 jiwa yang belum melaporkan kasus Covid-19 adalah Turkmenistan. Namun, para ahli yakin bahwa tiadanya laporan Covid-19 sekadar disebabkan pengabaian oleh pemerintah negara itu.
Baca Juga: Satu Juta Jemaah Haji Mulai Berbondong-bondong ke Makkah, Pertama sejak Pandemi Covid-19
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.