JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia sebagai ketua presidensi G20 tahun ini sekaligus tuan rumah, akan mendorong negara-negara G20 memasukkan Uni Afrika untuk memastikan penderitaan dan keprihatinan benua itu akan terwakili dalam pertemuan-pertemuan penting.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Senin (18/7/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengundang Uni Afrika ketika para pemimpin ekonomi terbesar dunia bertemu pada November mendatang di Bali.
Presiden Jokowi membuat pernyataan tersebut saat bertemu dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Minggu (17/7/2022) di Bogor.
Sementara perpecahan akibat serangan Rusia ke Ukraina membuat pertemuan para menteri keuangan baru-baru ini tidak mencapai konsensus. Namun G20 berhasil memetakan beberapa kemajuan dalam mengatasi krisis pangan dan bahan bakar global.
Baca Juga: Bicara ke Uni Afrika, Zelensky: Kalian ‘Disandera’ Blokade Pangan Rusia
Lonjakan harga bahan pangan biji-bijian untuk pupuk memperburuk krisis kelaparan yang mempengaruhi banyak negara termasuk Ethiopia, Kenya dan Somalia. Sementara Ghana hingga Zambia telah meminta bantuan IMF untuk membantu memperbaiki utang mereka.
Uni Afrika beranggotakan 55 negara di benua Afrika dengan produk domestik bruto gabungan mencapai lebih dari USD2 triliun, yang menempatkannya dalam 10 ekonomi terbesar dunia.
Afrika Selatan adalah satu-satunya anggota G20 dari benua itu.
Sumber : Kompas TV/Bloomberg
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.