Kompas TV internasional kompas dunia

Uni Emirat Arab Umumkan Program Antariksa Senilai Rp12,26 T, Proyek Pertama Diberi Nama 'Sirb'

Kompas.tv - 18 Juli 2022, 05:05 WIB
uni-emirat-arab-umumkan-program-antariksa-senilai-rp12-26-t-proyek-pertama-diberi-nama-sirb
Uni Emirat Arab mengembangkan program satelit radar penginderaan jauh paling canggih bernama Sirb atau kumpulan burung. (Sumber: Arab News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

DUBAI, KOMPAS.TV - Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Pangeran Mohamed bin Zayed al-Nahyan mengumumkan dana sebesar USD817 juta dolar AS atau setara Rp12,26 triliun untuk mendukung sektor luar angkasa dalam sebuah cuitan di Twitter pada Minggu (17/7/2022).

Seperti dilaporkan Arab News, Presiden UEA itu mencuit, “Pembentukan dana khusus untuk mendukung program luar angkasa UEA yang sedang berkembang dan peluncuran inisiatif baru untuk mengembangkan satelit radar diharapkan dapat memperluas kemampuan kami yang berkembang di sektor vital ini sambil mempercepat inovasi dalam kelestarian lingkungan."

Proyek pertama yang akan diluncurkan ke luar angkasa adalah konstelasi satelit penginderaan jauh canggih yang menggunakan teknologi radar untuk memberikan kemampuan pencitraan yang tak tertandingi.


Kelompok satelit ini diberi nama "Sirb", istilah dalam bahasa Arab yang berarti sekawanan burung.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang menjabat sebagai wakil presiden UEA, perdana menteri, dan penguasa Dubai, mengatakan di Twitter bahwa dana tersebut bertujuan untuk mendukung pendirian perusahaan nasional di sektor luar angkasa dan meningkatkan proyek-proyek strategis dan penelitian nasional.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Resmi Borong 80 Jet Tempur Rafale F4 Prancis Versi Tercanggih

Sheikh Mohammed bin Rashid mengatakan proyek Sirb bertujuan untuk mengembangkan daya saing negara di sektor luar angkasa.

Satelit yang direncanakan akan dapat menghasilkan 'gambar' radar yang sangat rinci dan kompleks dari penggunaan lahan, lapisan es, perubahan permukaan dan karakterisasi, dengan berbagai aplikasi ilmiah, sipil dan komersial, kata kantor berita pemerintah UEA, WAM.

WAM melaporkan, proyek tersebut akan berkontribusi pada upaya UEA untuk mengembangkan solusi untuk perubahan iklim, kelestarian lingkungan, dan peningkatan manajemen bencana.

Platform ini akan berkontribusi untuk memantau perubahan yang terjadi di planet ini karena perubahan iklim dan membantu menemukan solusi inovatif untuk kelestarian lingkungan, tambahnya.




Sumber : Kompas TV/Arab News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x