ROMA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengungkapkan akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal itu dilakukan Draghi setelah partner koalisi pendukungnya, Partai Lima Bintang menarik dukungan dengan mosi tak percaya.
Draghi memimpin pemerintahan bersatu sejak Februari 2021.
Dilansir dari BBC, Kamis (14/7/2022), Draghi mengungkapkan pakta kepercayaan yang telah menopang pemerintah persatuan telah hilang.
Baca Juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tiba di Singapura dan Dilaporkan Sudah Menyatakan Mundur
Namun Presiden Italia, Sergio Mattarella menolak menerima pengunduran diri Draghi.
Mattarella yang menunjuk Draghi memimpin Italia pasca wabah Covcid-19, dan menyelamatkan negara dari instabilitas endemik.
Mattarella telah meminta Draghi untuk bicara kepada parlemen untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi politik.
Namun, pengaruh intervensi Presiden Mattarella tak sepenuhnya jelas.
Draghi pun diharapkan untuk pergi ke parlemen, Rabu (20/7/2022), dan dengan dukungan yang cukup bisa mempertahankan jabatannya.
Baca Juga: 4 Presiden AS Sudah Kunjungi Palestina, Pendudukan dan Pencurian Tanah oleh Israel Jalan Terus
Perkembangan mengejutkan di Roma, dipicu ketika pemimpin Partai Lima Bintang, Giuseppe Conte menolak mendukung paket bantuan ekonomi pemerintah sebesar 23 miliar euro atau setara Rp345 triliun untuk keluarga dan bisnis.
Conte berargumen Draghi tak melakukan cukup usaha untuk mengatas krisis biaya hidup.
Meski pemerintah bisa memenangkan pemungutan suara di Senat, Kamis (14/7/2022), dengan bantuan pihak lain, Draghi berulang kali diperingatkan bahwa tanpa dukungan PartaiBintang Lima, pemerintahan akan sulit dilanjutkan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.