DONETSK, KOMPAS.TV - Pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur menegaskan akan mengeksekusi mati dua prajurit Inggris secara rahasia
Dua prajurit Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner ditangkap oleh pasukan Rusia di Mariupol, April lalu.
Keduanya dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan yang dilakukan oleh Republik Rakyat Donestk, kelompok pemberontak pro-Rusia.
Para pejabat dari Republik Rakyat Donetsk menegaskan mereka telah menyiapkan lokasi untuk eksekusi dua prajurit tersebut.
Baca Juga: Zelensky Kalem Rezim Kim Jong-Un Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk: Tak Perlu Dikomentari
Pada pernyataannya, Republik Rakyat Donetsk menegaskan akan mengeksekusi mereka dengan tembak mati, tanpa ada peringatan.
Jadwal eksekusi juga tak akan diungkapkan ke publik oleh mereka.
“Lembaga permasyarakatan akan dipandu oleh keputusan internalnya. Eksekusi hukuman tidak akan dipublikasikan,” kata Pemimpin Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin dilansir dari Radio Free Europe.
Namun, Pushilin mengungkapkan bahwa semua tahanan asing telah mengajukan banding atas kasus mereka.
Ia pun menegaskan saat ini tengah menunggu sidang banding, sebelum kemudian melakukan eksekusi jika perintah hukuman tersebut tak berubah.
Sumber : Radio Free Europe
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.