ABUJA, KOMPAS.TV — Sekretaris Jenderal OPEC Muhammad Sanusi Barkindo meninggal dunia hanya beberapa minggu menjelang pensiun, seperti diumumkan otoritas Nigeria hari Rabu (6/7/2022) yang dilaporkan Associated Press.
Seperti laporan Associated Press, Sanusi Barkindo wafat hanya beberapa jam setelah bertemu presiden Nigeria dan berbicara untuk membela industri energi di tengah meningkatnya tekanan perubahan iklim.
Muhammad Sanusi Barkindo, 63 tahun, meninggal Selasa malam di Abuja, kata juru bicara Kementerian Perminyakan Nigeria kepada The Associated Press.
Penyebab kematiannya tidak segera diketahui.
Kantor OPEC yang berbasis di Wina juga mengkonfirmasi kematiannya, dengan mengatakan dia adalah "pemimpin yang sangat dicintai" organisasi negara pengekspor minyak itu.
Kematiannya mengejutkan orang dalam industri. Setelah enam tahun menjabat, masa jabatan keduanya sebagai kepala OPEC berakhir dalam tiga minggu mendatang, tepatnya 31 Juli.
Kematian Sanusi Barkindo pertama kali dikonfirmasi dalam tweet oleh direktur pelaksana Perusahaan Minyak Nasional Nigeria, Mele Kyari.
Baca Juga: OPEC Plus Ambil Keputusan untuk Tingkatkan Produksi di tengah Meroketnya Harga Minyak Bumi
OPEC dalam pernyataannya, kata-kata terakhir Barkindo kepada teman-temannya adalah dia senang mengakhiri masa jabatannya sebagai sekretaris jenderal, telah berbuat yang terbaik yang dia bisa dan bangga dengan mereka yang telah melayani bersamanya.
Barkindo memimpin blok minyak mentah OPEC melalui beberapa masa paling bergejolak baru-baru ini, termasuk selama pandemi Covid-19 ketika harga minyak anjlok karena penurunan permintaan.
Dia membantu membimbing OPEC, bekerja untuk menjaga posisi anggotanya tetap bersatu.
13 negara anggota OPEC memiliki 1,24 miliar cadangan minyak mentah terbukti di antara mereka, atau 80 persen dari pangsa dunia.
Dari total produksi minyak mentah dunia, pangsa produsen OPEC sebesar 38 persen.
Perannya mewakili OPEC menjadi lebih penting dalam beberapa tahun terakhir di tengah upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Barkindo menggunakan platformnya untuk mengadvokasi dan mendukung peran yang lebih besar bagi industri energi dalam percakapan tentang transisi energi.
Baca Juga: OPEC Tetap dengan Kebijakan Sedikit Penambahan Produksi Minyak Mentah Meski Ada Kekhawatiran Perang
Ini memposisikan dia tegas di pihak produsen minyak yang mengatakan lebih banyak investasi dalam minyak dan gas diperlukan sampai dunia dapat berjalan pada bentuk energi alternatif.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.