MINSK, KOMPAS.TV - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko terus menunjukkan kesetiaannya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Lukashenko mengungkapkan, negaranya akan terus membantu dan mendukung Rusia dalam penyerangan ke Ukraina.
Ia juga menegaskan kedua negara akan terus bersama.
Hal itu diungkapkan Lukashenko saat menghadiri upacara pembebasan Minsk oleh prajurit Sovyet, Minggu (3/7/2022).
Baca Juga: Pengamat: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Strategi untuk Sukseskan G20 di Indonesia
Ia pun mengatakan bahwa dirinya selalu berada di belakang kampanye Putin melawan Ukraina sejak hari pertama.
“Hari ini, kami dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam melawan Nazisme. Kami akan mendukung dan terus membantu Rusia” ucapnya dilansir dari Sky News.
“Bagi mereka yang mengkritik kami, apakah mereka tahu kami memiliki persatuan yang erat dengan Federasi Rusia? Bahwa kami secara praktis tentara persatuan. Tetapi Anda tahu semua ini. Kami akan tetap bersama dengan persaudaraan Rusia,” tambah Lukashenko.
Meski tak memerintahkan pasukannya untuk ikut bertempur di Ukraina, Belarusia memberikan bantuan besar untuk Rusia saat akan melakukan invasi.
Belarusia memberikan wilayahnya sebagai tempat pengumpulan dan latihan tentara Rusia sebelum penyerangan ke Ukraina.
Baca Juga: Kedubes AS di Rusia Ogah Gunakan Nama Jalan Pemberontak Pro-Rusia, Pakai Koordinat di Situs Resmi
Sejumlah serangan rudal Rusia ke Ukraina pun dilaporkan terjadi dari wilayah Belarusia.
Tentara Rusia juga dilaporkan masuk ke Ukraina melalui perbatasan Belarusia.
Belarusia telah berkomitmen untuk menjadi negara serikat dengan Rusia sejak 1990-an.
Tetapi sedikit kemajuan telah dibuat dalam mengimplementasikan rencana tersebut.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.