SAN JUAN, KOMPAS.TV - Harold Carrion, seorang pria 23 tahun di Puerto Riko, dikira tenggelam hingga memicu upaya pencarian besar-besaran selama tiga hari.
Pencarian itu menelan biaya 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp18 miliar. Namun, pencarian ini akhirnya sia-sia karena ternyata Carrion tidak tenggelam, melainkan bersembunyi di sebuah bangunan.
Melansir Associated Press, Sabtu (2/7/2022), otoritas Puerto Riko menggelar pencarian Carrion usai ibunya melaporkan bahwa pemuda itu menghilang. Carrion dikhawatirkan tenggelam di sebuah pantai yang populer di Puerto Riko.
Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa pihaknya memindai perairan utara Puerto Riko. Tak tanggung-tanggung, area pencarian yang dikover disebut mencapai setengah wilayah AS di Laut Karibia itu.
Baca Juga: Listrik di Puerto Riko Padam 2 Hari, Warga Berunjuk Rasa dan Turun ke Jalan!
Pencarian ini melibatkan kepolisian, badan tanggap darurat, penyelam skuba, dan berbagai pihak lain. Pencarian Carrion dimulai pada Selasa (28/6) lalu hingga Jumat (1/7).
Akan tetapi, Carrion ditemukan bersembunyi di sebuah bangunan di Arecibo, sekitar 90 km di barat ibu kota San Juan. Kepolisian menemukan Carrion setelah mendapatkan informasi dari sumber anonim.
Ibu Carrion sebelumnya melaporkan bahwa sang anak menaiki bebatuan di pantai lalu jatuh, dikhawatirkan tenggelam.
Polisi kemudian langsung menahan Carrion. Namun, belum diketahui apakah pemuda itu telah dijerat dengan pasal tertentu. Ia dilaporkan akan disidang pada pekan ini.
Penjaga Pantai AS dilaporkan mengeluarkan biaya paling besar dalam pencarian ini, sekitar satu juta dolar AS. Pasalnya, lembaga itu menerjunkan dua unit helikopter, satu kapal layar dan satu kapal lain yang berbasis di Puerto Riko, juga satu unit pesawat yang diterbangkan dari Miami, AS.
Sementara itu, otoritas Puerto Riko mengaku mengeluarkan biaya pencarian sekitar 200.000 dolar AS.
Nino Correa, komisaris di badan tanggap bencana Puerto Riko merasa sedih sekaligus geram atas kejadian ini.
“Hukum seberat-beratnya harus dijatuhkan ke orang seperti ini,” katanya.
Correa menambahkan, petugas pencarian serta bawahannya mempertaruhkan nyawa di tengah kondisi laut yang berbahaya serta cuaca buruk untuk mencari Carrion.
Senada dengan Correa, Alberto Martinez, koordinator pencarian dan penyelamatan dengan Penjaga Pantai AS juga mengaku merasa sama geramnya.
Baca Juga: Kesal Gajinya Dihabiskan Sang Istri untuk Sumbangan, Pria Rusia Ini Nekat Bakar Gereja
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.