SAN ANTONIO, KOMPAS.TV — Sebanyak 48 orang ditemukan tewas di dalam traktor-trailer di jalan terpencil di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, dalam tragedi terbaru yang merenggut nyawa para migran yang diselundupkan melintasi perbatasan dari Meksiko ke Amerika Serikat.
Seperti disebutkan dalam laporan Associated Press, Selasa (28/6/2022), enam belas orang lainnya dirawat di rumah sakit, termasuk empat anak-anak.
Seorang pekerja kota mendengar teriakan minta tolong dari truk sesaat sebelum pukul 6 sore waktu setempat pada Senin (27/6/2022) dan menemukan pemandangan mengerikan, kata Kepala Polisi William McManus.
Beberapa jam kemudian, kantong mayat tergeletak di tanah dekat trailer dan mayat-mayat tetap berada di dalam saat pihak berwenang menanggapi bencana itu.
Wali Kota San Antonio Ron Nirenberg mengatakan, 48 orang yang meninggal memiliki "keluarga yang berkemungkinan besar berusaha mencari kehidupan yang lebih baik."
"Ini tragedi kemanusiaan yang mengerikan," kata Nirenberg.
Ini adalah salah satu tragedi paling mematikan yang merenggut ribuan nyawa dalam beberapa dekade terakhir ketika orang-orang berusaha menyeberangi perbatasan AS dari Meksiko.
Sepuluh migran meninggal pada 2017 setelah terjebak di dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio.
Baca Juga: Tragis! 46 Mayat Migran Ditemukan di Kontainer di Texas Amerika
Di antara mereka, 22 orang berasal dari Meksiko, tujuh dari Guatemala dan dua dari Honduras, kata Roberto Velasco lvarez, kepala departemen Amerika Utara di Departemen Hubungan Luar Negeri Meksiko, di Twitter.
"Belasungkawa kami," katanya melalui twit.
"Semua yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan."
Texas Selatan telah lama menjadi daerah tersibuk untuk penyeberangan perbatasan ilegal.
Para migran naik kendaraan melalui pos pemeriksaan Patroli Perbatasan ke San Antonio, kota besar terdekat, dari mana mereka menyebar ke seluruh Amerika Serikat.
Insiden lain terjadi jauh sebelum para migran mencapai perbatasan AS.
Trailer itu hilang Selasa pagi, tetapi akses ke area di mana ia ditemukan tetap diblokir.
Dari 16 orang yang dibawa ke rumah sakit dengan penyakit terkait panas, 12 adalah orang dewasa dan empat anak-anak, kata Kepala Pemadam Kebakaran Charles Hood.
Baca Juga: Australia Kekurangan Parah Tenaga Kerja, PM Australia Didesak Tingkatkan Jumlah Pekerja Migran
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.