KIEV, KOMPAS.TV - Aparat penegak hukum di Kiev, Ukraina menggerebek berbagai tempat hiburan pada akhir pekan lalu. Aparat mencari dan menangkap warga yang melanggar jam malam atau menggunakan narkoba.
Sebagaimana diwartakan Newsweek, Senin (27/6/2022), aparat merazia 420 tempat dan mengecek ketaatan warga selama darurat militer.
“Di bawah hukum darurat militer, warga harus patuh kepada pembatasan-pembatasan jam malam,” kata Kepala Polisi Kiev Ivan Vyhovsky.
“Demikian, kepolisian Kiev bersama dengan komisaris militer berpatroli di jalanan kota, alun-alun, taman, serta menginspeksi tempat-tempat hiburan malam,” ujarnya.
Vyhovsky menambahkan, di antara tempat-tempat hiburan yang dirazia, dua tempat kedapatan beroperasi hingga larut malam. Sebanyak 413 orang pun kedapatan melanggar jam malam.
Baca Juga: Usai Hadiri KTT G7, Presiden Jokowi Direncanakan Bertemu Presiden Ukraina di Kiev!
Polisi mengecek sertifikat registrasi bagi pria yang berada di usia wajib militer. Sebanyak 219 pria kemudian diberi surat pemanggilan ke markas komando militer setempat.
Lebih lanjut, Vyhovsky menyampaikan bahwa kepemilikan narkoba ilegal juga ditemukan ketika operasi. Penindakan dilakukan sesuai undang-undang yang mengatur produksi, akuisisi, penyimpanan, serta pemindahan zat narkotika atau psikotropika.
Polisi juga menindak 73 kasus administratif berupa konsumsi alkohol di tempat terlarang serta tindakan kriminal ringan lain.
“Kami akan terus menggelar operasi semacam karena setipa warga ibu kota (Kiev) harus mengerti keseriusan situasi saat ini dan awas terhadap bahaya yang masih mengintai dari pihak negara aggressor (Rusia),” kata Vyhovsky.
“Saya ingin menegaskan bahwa, selama jam malam, dilarang secara tegas untuk berkeliaran di kota, kecuali untuk kendaraan khusus dan darurat,” ujarnya.
Jam malam di Ukraina sendiri berlaku secara nasional sejak awal Maret lalu seiring diberlakukannya hukum darurat militer.
Pada awal invasi, pasukan Rusia sempat berupaya menggempur dan mengepung Kiev. Namun, pertahanan Ukraina memaksa Moskow menarik pasukannya sejak April lalu.
Kehidupan di Kiev pun mulai berangsur normal kendati jam malam belum dicabut.
Di lain sisi, Kiev masih kerap menjadi target serangan jarak jauh Rusia. Akhir pekan lalu, Rusia mengirim serangan rudal ke Kiev yang mengenai permukiman warga.
Pekan ini, Presiden Jokowi rencananya akan berkunjung ke Kiev, Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy. Per Selasa (28/6), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Jokowi dan rombongan akan berkunjung ke Ukraina melalui Polandia.
Baca Juga: Zelensky Ungkap Warga Rusia Ikut Terluka Karena Serangan Rudal Putin ke Kiev
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.