SEVERODONETSK, KOMPAS.TV - Sebuah kabar buruk mendera Ukraina di tengah usaha mempertahankan wilayahnya dari serangan Rusia.
Seorang komandan pasukan elit marinir Ukraina mengungkapkan mayoritas pasukan terlatih miliknya telah cedera atau tewas.
Komandan yang diketahui bernama Oleksandr itu berbicara dari garis depan, sebelah selatan Kota Severodonetsk, yang terus dikepung Rusia.
Ia menegaskan, 80 persen inti dari tentara berpengalaman yang sudah berperang bersama dirinya sejak 2018, dilaporkan telah hilang.
Baca Juga: Rusia akan Kirim Rudal Nuklir Jarak Pendek ke Belarusia, Untuk Bantu Hadapi Barat?
“Unit saya 100 persen terdiri dari tentara professional yang memiliki banyak pengalaman,” katanya dikutip dari Sky News.
“Kini, 80 persen telah hilang karena cedera serius dan mengalami kematian,” tambahnya.
Oleksandr pun mengungkapkan ia tak tahu berapa lama unitnya dapat bertahan dengan kerugian seperti itu.
“Saya bahkan tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini. Ini sangat berat. Sangat berat tetapi kami tak memiliki pilihan,” katanya.
Dengan banyaknya pasukan yang kehilangan nyawanya untuk mempertahankan Severodonetsk, Gubernur Luhansk, Sergei Haidai menegaskan Ukraina akan menarik mundur pasukannya dari sana.
Komandan Oleksandr mengatakan hilangnya pasukan yang karena pertempuran telah membuat korban emosional di unitnya, di mana anggotanya memandang satu sama lain sebagai keluarga besar.
Ia pun mengatakan saat ini telah memikul tanggung jawab mempersiapkan rekrutan baru untuk bertempur.
Namun, Komandan Oleksandr mengklaim kerugian pasukan tempur Rusia lebih besar.
Baca Juga: Kambing Ukraina Disebut Telah Lukai 40 Tentara Rusia Gara-Gara Picu Ranjau, Dijuluki Goat of Kiev
Ia pun menunjuk lokasi pertempuran di dekat kota Avdiivka sebagai maksudnya.
Komandan Oleksandr mengatakan unitnya telah berulang kali mengalahkan usaha kendaraan lapis baja Rusia untuk menerobos garis pertahanan Ukraina.
Mereka menghancurkan 19 kendaraan Rusia, dan membunuh puluhan tentara musuh.
Di sebelah bangkai dari salah satu kendaraan pengangkut personel lapis baja yang terbakar, ia menunjuk ke kuburan dangkal dari dua tentara Rusia.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.