TEHRAN, KOMPAS.TV - Teheran membantah tuduhan menteri luar negeri Israel yang menyebut Iran merencanakan serangan anti-Israel di Turki, Jumat (24/6/2022).
Melansir France24, Iran menyebut tuduhan itu sebagai 'konyol'.
"Tuduhan tak berdasar, konyol dan bagian dari rencana yang dirancang sebelumnya untuk menghancurkan hubungan antara kedua negara muslim," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan.
“Diharapkan dari Turki untuk tidak tinggal diam menghadapi tuduhan memecah belah ini,” katanya.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Kamis (23/6) berterima kasih kepada Turki karena menggagalkan dugaan rencana pembunuhan Iran terhadap turisnya di Istanbul.
"Kami tidak hanya berbicara tentang pembunuhan turis Israel yang tidak bersalah, tetapi juga pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Turki oleh teror Iran," kata Lapid.
Media di Turki melaporkan penangkapan delapan orang yang diduga bekerja untuk sel intelijen Iran yang berencana membunuh turis Israel di Istanbul.
Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun. Belakangan, ketegangan kian meningkat, menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel.
Baca Juga: Bos Intel Iran Dicopot karena Gagal Cegah Pembunuhan dan Sabotase Israel
Republik Islam itu menuding Israel atas pembunuhan Kolonel Pengawal Revolusi Sayyad Khodai di rumahnya di Teheran pada 22 Mei.
Dua anggota pengawal senior lainnya juga tewas, satu dalam kecelakaan yang dilaporkan dan yang lainnya dalam penembakan sebulan terakhir.
Pengawal Revolusi, lengan ideologis militer Iran, mengatakan pada Kamis (23/6) bahwa mereka mengganti kepala intelijen.
Khatibzadeh menekankan, Iran akan menanggapi keras "pembunuhan dan tindakan sabotase oleh rezim Zionis" tetapi "tanpa mengancam keamanan warga sipil dan keamanan negara lain".
Israel pekan lalu mendesak warganya untuk meninggalkan Turki karena "bahaya nyata dan langsung" yang datang dari operasi intelijen Iran.
Ancaman keamanan itu membuat Istanbul jadi lokasi destinasi perjalanan yang diwaspadai tertinggi, disusul seluruh Turki pada posisi selanjutnya.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.