SAN JUAN, KOMPAS.TV - Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) pada Rabu (22/6/2022) mengatakan mereka telah mengevakuasi 27 warga Haiti yang terjebak di tebing berbatu di sebuah pulau antara Puerto Riko dan Republik Dominika.
Seperti diberitakan Associated Press, penyelamatan itu terjadi pada 7 Juni 2022 ketika USCG mendeteksi kapal penyelundup imigran gelap di dekat Pulau Monito, Puerto Riko.
Tiga penyelundup ditangkap, sementara sembilan dari 27 warga Haiti yang terjebak di tebing nekat melompat ke laut untuk meminta bantuan.
Petugas lantas mengingatkan pada 18 orang tersisa, melompat ke laut adalah tindakan berbahaya. Mereka meninggalkan cadangan makan dan kebutuhan lain, lalu kembali pada hari berikutnya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih tertahan di tebing.
Baca Juga: Jokowi Akan Temui Putin dan Zelenskyy, Upayakan Tangani Krisis Pangan akibat Perang
Peristiwa itu terjadi nyaris sepekan usai pemakaman 11 wanita Haiti di Puerto Riko yang tewas tenggelam akibat kapal kelebihan muatan. Kapal itu diketahui membawa imigran gelap yang akan menyeberang ke negara lain.
Kekerasan geng, penculikan dan pembunuhan di Haiti diketahui tengah melonjak beberapa tahun terakhir. Banyak orang dari negara berpopulasi sekitar 11 juta itu melarikan diri, mencari kehidupan yang lebih baik dan aman.
Sejauh ini, USCG mengklaim telah menangani 64 kasus penyelundupan imigran gelap via jalur laut dalam periode 1 Oktober 2021 hingga 31 Mei 2022.
Kasus itu menyebabkan setidaknya 370 warga Haiti dan 1.200 migran dari Republik Dominika ditahan. USCG juga menerangkan jumlah warga Haiti yang ditahan dalam setahun terakhir kian melonjak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Arkeolog Israel Umumkan Hasil Penelitian Masjid Kuno Abad 7 di Gurun Negev, Termasuk Artefak Keramik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.