LVIV, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) meluncurkan Tim Akuntabilitas Kejahatan Perang untuk membantu Ukraina mengusut kasus-kasus kejahatan perang yang diduga dilakukan militer Rusia selama perang. Hal tersebut disampaikan Jaksa Agung AS Merrick Garland, Selasa (21/6/2022).
Garland berkunjung ke Ukraina pada awal pekan ini dan bertemu Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova.
Jaksa Agung AS itu menegaskan dukungan teguh Amerika Serikat untuk rakyat Ukraina selama perang.
Ketika berkunjung, Garland disebut mendiskusikan langkah-langkah AS dan komunitas internasional membantu Ukraina mengusut kasus-kasus kejahatan perang.
Baca Juga: Iryna Venediktova, Jaksa Agung Ukraina yang Bidik Penjahat Perang di Pemerintahan Vladimir Putin
Kiev pun telah melakukan upaya pengusutan dan penuntutan dugaan kejahatan perang selama invasi ke Ukraina. Per 31 Mei lalu, Kejaksaan Agung Ukraina mengumumkan telah mengidentifikasi sekitar 15.000 kasus dugaan kejahatan perang.
“Saya di sini untuk melanjutkan pembicaraan kami tentang aksi-aksi yang diambil Amerika Serikat untuk membantu otortias Ukraina menyeret mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan (di Ukraina), agar kejahatan-kejahatan perang dilihat seluruh dunia,” kata Garland dikutip Politico.
Lebih lanjut, Garland menyebut Washington “mengirim pesan jelas: Tidak ada tempat bersembunyi. Kami dan mitra-mitra kami akan mengusut setiap tempat untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan ini mempertanggungjawabkan perbuatannya.”
Yuris yang berusia 69 tahun itu menyatakan, Tim Akuntabilitas Kejahatan Perang AS akan melibatkan Eli Rosenbaum, jaksa yang dijuluki “pemburu Nazi”.
Rosenbaum merupakan jaksa yang berpengalaman menjadi direktur Dinas Investigasi Khusus AS. Ia berjasa mengidentifikasi dan mendeportasi pelaku kejahatan perang Nazi Jerman yang bersembunyi usai Perang Dunia Kedua.
Garland menyampaikan bahwa Rosenbaum akan menduduki posisi konselor untuk Tim Akuntabilitas Kejahatan Perang bentukan AS.
Baca Juga: Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Anggota DPRD Moskow Dipenjara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.