ST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengaku siap menggunakan nuklir untuk melindungi negaranya.
Namun ia menegaskan dirinya tak mengancam dunia menggunakan senjata mematikan tersebut.
Hal itu diungkapkan Putin pada Forum Ekonomi St. Petersburg, Sabtu (18/6/2022) wakatu setempat.
“Kami tak mengancam! Tetapi semua orang perlu tahu kami memilikinya, dan akan menggunakannya jika diperlukan untuk melindungi kedaulatan kami,” tuturnya dikutip dari Express.
Baca Juga: Belarusia Diyakini Bakal Kerahkan Pasukan ke Ukraina untuk Bantu Rusia, dengan Dalih Latihan Militer
Putin sempat menyiagakan senjata nuklirnya di awal penyerangan mereka ke Ukraina.
Hal itulah yang disebut menjadi penyebab Amerika Serikat (AS) dan NATO tak melakukan serangan secara frontal ke Rusia.
Selain itu, Putin juga telah mengeluarkan ancaman akan memberikan balasan kepada negara yang membantu Ukraina.
Pernyataan Putin itu datang setelah kapal perang Rusia dianggap melanggar wilayah perairan negara anggota NATO, Denmark.
Kapal perang Rusia itu dilaporkan dua kali masuk wilayah perairan Denmark, Jumat (17/6/2022) pagi.
Kapal perang tersebut masuk melalui dekat Pulau Bornholm, Laut Baltik.
Baca Juga: Ancaman Putin ke NATO Kian Nyata, Kapal Perang Rusia Dua Kali Langgar Wilayah Perairan Denmark
Denmark pun menegaskan apa yang dilakukan Rusia tersebut merupakan provokasi yang tak bisa diterima.
“Telah dikomunikasikan dengan jelas kepada Duta Besar Rusia, bahwa aksi seperti ini tak bisa dibenarkan. Kami tak akan menerima segala jenis provokasi Rusia,” tulisnya di Twitter.
Namun, Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen menegaskan, Denmark tak memiliki bukti kuat terkait insiden tersebut.
“Tak ada bukti atas apa yang terjadi, termasuk memperlihatkan koordinat dari kapal yang diduga menyeberangi batas laut Denmark,” demikian bunyi pernyataan mereka.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.