BRASILIA, KOMPAS.TV - Pengadilan Tinggi Brasil menetapkan legalitas budidaya ganja untuk keperluan medis dalam kasus tiga pasien yang membutuhkannya, Selasa (14/6/2022).
Putusan ini diyakini akan ditetapkan secara nasional untuk kasus serupa.
Majelis hakim memutuskan bahwa ketiga pasien itu boleh membudidayakan ganja dan mengambil minyaknya sebagai pereda rasa sakit.
Sebelum putusan ini, undang-undang Brasil membatasi penggunaan ganja untuk keperluan medis pada produk-produk impor.
Kementerian Kesehatan Brasil urung membuat regulasi mengenai budidaya ganja untuk keperluan medis. Sehingga, siapa pun yang membudidayakan ganja terancam penangkapan.
Baca Juga: Membludak, 150.000 Orang di Thailand Daftar Jadi Petani Ganja dan Hashish Hingga Situs Macet
Halim Rogerio Schietti menyatakan bahwa pengadilan menerbitkan putusan tersebut karena pemerintah gagal mengambil posisi yang saintifik mengenai isu budidaya ganja.
“Wacana untuk melarang ini (budidaya ganja untuk keperluan medis) mungkin moralistis. Itu cenderung berdasarkan pada dogma, bersifat religius, berdasarkan pada kebenaran palsu, stigma,” kata Schietti dikutip Associated Press.
“Biarkan kami mengakhiri prasangka ini, moralisme yang meghalangi perkembangan isu ini di tataran legislatif dan berulangkali menutupi pikiran-pikiran para hakim Brasil,” lanjutnya.
Sementara itu, Hakim Antonio Saldanha mengklaim terdapat “kesengajaan” untuk mengaburkan peraturan budidaya ganja. Kementerian Kesehatan Brasil sendiri enggan mengomentari putusan tersebut hingga berita ini diturunkan.
Pemerintahan Jair Bolsonaro selama ini dikenal menentang pengesahan budidaya ganja rumahan, tidak peduli apa pun tujuannya.
Sebelum putusan bersejarah Pengadilan Tinggi Brasil, hanya Uruguay dan Argentina yang secara jelas mengatur sahnya budidaya ganja untuk keperluan medis di Amerika Latin.
Uruguay adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang melegalkan ganja untuk keperluan rekreasi. Sedangkan Argentina menyetujui undang-undang penggunaan ganja untuk keperluan medis sekaligus mengatur peredaran legal ganja pada 27 Mei lalu.
Baca Juga: Kisah Para Pemohon Legalisasi Ganja untuk Kesehatan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.