Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Radio Rusia Diretas, Mainkan Lagu Nasional Ukraina dan Lagu Anti-Perang

Kompas.tv - 9 Juni 2022, 11:30 WIB
radio-rusia-diretas-mainkan-lagu-nasional-ukraina-dan-lagu-anti-perang
Bendera Rusia berkibar di atas kantor pusat Bank Sentral Rusia di Moskow, Rusia. (Sumber: Antara)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Radio Rusia dilaporkan telah diretas dan malah memainkan lagu nasional Ukraina, dan lagu anti-perang.

Radio Rusia, Kommersant FM, Rabu (8//2022), secara mengejutkan menyiarkan lagu nasional Ukraina, dan lagu anti-perang ke seluruh Rusia.

Peretasan itu diyakini sebagai usaha menentang invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Putin Dikabarkan Mau Disantet, Banyak Ditemukan Boneka Jerami Kutukan di Jepang

“Stasiun radio telah diretas. Aliran internet akan segera dipulihkan,” bunyi pernyataan radio dikutip The Moscow Times.

Akibat peretasan tersebut stasiun radio itu langsung berhenti mengudara.

Para peretas anti-perang tersebut juga memutar lagu band rock Rusia, Nogu Svelo!’s, “We Don’t Need a War” yang menampilkan pesan anti-perang.

Lagu itu berulang kali menampilkan kutipan dari Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang jika dialihbahasakan secara kasar berarti “Orang hebat selalu menepati kata-katanya”.

Peretasan Kommersant FM menjadi serangan siber teranyar sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Pada Mei lalu, Youtube alternatif buatan Rusia, Rutube, dibuat offline karena serangan siber jelang Parade Hari Kemerdekaan.

Media Ukraina juga menerbitkan foto yang memperlihatkan sejumlah peretasan di saluran TV Rusia.

Baca Juga: Zelensky: Pertempuran di Severodonetsk Bakal Jadi Penentu Kemenangan Ukraina di Donbas

“Darah dari ribuan rakyat Ukraina dan ratusan anak-anak mereka di tangan Anda. Televisi dan otoritas telah berbohong. Katakan tidak untuk perang,” bunyi pesan di saluran TV yang diretas.

Sedangkan pada April para peretas juga membocorkan data pribadi 120.000 tentara Rsia, yang berperang di Ukraina.

Begitu juga data-data pegawai dari Kementerian Kebudayaan Rusia, Bank Sentral Rusia dan regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor.




Sumber : The Moscow Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x