Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Orang Kuat Kedua Rusia: AS Perang Lewat Proksi atas Rusia Hingga Orang Ukraina Terakhir

Kompas.tv - 3 Juni 2022, 16:15 WIB
orang-kuat-kedua-rusia-as-perang-lewat-proksi-atas-rusia-hingga-orang-ukraina-terakhir
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, Amerika Serikat menyatakan perang lewat proksi terhadap Rusia, dengan terus memasok senjata ke Ukraina dan membuat peperangan berlanjut hingga orang Ukraina terakhir. (Sumber: RIA Novosti)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Ini (perluasan NATO ke Ukraina dengan penggelaran senjatanya) akan menciptakan sifat ancaman yang sama sekali tidak dapat diterima bagi kami, kata Medvedev.

"Kami (Dewan Keamanan Rusia) juga membicarakan hal ini lebih dari sekali. Mungkin hal terakhir yang mempengaruhi adopsi keputusan akhir adalah deklarasi keinginan Ukraina untuk mendapatkan kembali senjata nuklir," jelasnya.

Dalam keadaan seperti itu, Medvedev menekankan, Rusia harus menyediakan sendiri tingkat keamanan yang diperlukan.

"Itulah sebabnya presiden negara (Putin) memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus," tambah wakil ketua.

Baca Juga: Kenapa Wilayah Donbas di Ukraina, Donetsk dan Lugansk, Sangat Penting Bagi Rusia? Ini Penjelasannya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta dunia untuk mengecam penyiksaan yang dilakukan Rusia. (Sumber: Associated Press)

Rusia sedang melakukan operasi militer di Ukraina, yang tujuannya terbatas, karena hanya fasilitas militer yang dihancurkan, kata Medvedev.

"Lihat apa yang terjadi di sana mengikuti skenario tertentu. Presiden mengumumkan kami memiliki dua tujuan yang perlu dicapai: melindungi warga Republik Donetsk dan Lugansk, banyak di antaranya, omong-omong, adalah juga warga Federasi Rusia," ada hampir satu juta dari mereka, tutur Medvedev.

"Dan tujuan kedua adalah untuk menghancurkan mesin militer dan mendenazifikasi wilayah ini sehingga tidak ada nasionalis yang mempromosikan pandangan Russofobik yang benar-benar anti-Rusia dan mencoba untuk mendorong Rusia dan Ukraina bersama-sama. Karena itu, tujuan dari operasi ini terbatas," katanya.

Medvedev menambahkan, operasi tersebut dilakukan terutama dengan menggunakan senjata presisi tinggi.

“Fasilitas militer sedang dihancurkan. Pasukan Rusia, angkatan bersenjata Rusia mengancam objek sipil seminimal mungkin," ujarnya.

"Kami mencoba untuk bertindak sedemikian rupa sehingga segala sesuatu yang terjadi hanya menyangkut angkatan bersenjata Ukraina. Itulah yang dilakukan oleh pasukan kami, dan disebut operasi militer khusus," katanya.

Rusia, kata Medvedev, akan dengan hati-hati menganalisis keinginan penduduk Donbass tentang kemungkinan masuk ke dalam komposisi (Federasi Rusia) dan membuat keputusan sesuai dengan konstitusinya.




Sumber : Kompas TV/RIA Novosti/Al Jazeera




BERITA LAINNYA


Kesehatan

4 Dampak Buruk Kelebihan Omega-3

30 November 2024, 05:45 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x