"Perkembangan hari keempat. Jadi hari keempat ini proses pencarian menggunakan boat. Rutenya dilakukan secara zigzag dan satu boat diisi tiga orang, satu pengendali boat, dua menggunakan teropong yang bisa melihat kedalaman," ungkap Elpi Nazmuzaman, juru bicara keluarga Ridwan Kamil.
Akan tetapi, terang Elpi, pencarian pada keempat belum membuahkan hasil.
Pada hari kelima hilangnya Eril, aparat kepolisian mengintensifkan pencarian. Para aparat kepolisian melangsungkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan penyelaman di Sungai Aare.
Selasa (31/5) merupakan hari keenam pencarian, Erwin Muniruzaman selaku kakak kandung Ridwan Kamil mengatakan keluarga sudah ikhlas menerima kondisi apapun.
Walaupun demikian, Erwin mengatakan bahwa tim gabungan masih tetap mengoptimalkan pencarian Eril.
Hari ketujuh pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, belum juga membuahkan hasil, Rabu (1/6).
Keluarga pun terus berupaya untuk mencari Eril. Adapun di dalam proses pencarian di hari ketujuh ini, Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya memeriksa langsung secara mandiri di beberapa titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
Namun, di balik keinginan yang keras untuk menemukan Eril, pihak keluarga telah mengikhlaskan apa pun yang terjadi.
Hingga akhirnya, pesan menyentuh disampaikan Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, lewat akun Instagramnya @ataliapr, Kamis (2/6).
Pesan itu diunggah bersama foto yang memperlihatkan Atalia, Ridwan Kamil, dan anak perempuannya Zara sedang duduk bersimpuh di tepian Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada.," tulis Atalia.
Ridwan Kamil dan keluarga pun akhirnya memutuskan pulang kembali ke Indonesia untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.
Kendati demikian, pemantauan upaya pencarian akan dilanjutkan oleh Paman Eril, Elpi Nazmuzaman, beserta wakil keluarga.
Seturut Atalia berpamitan kepada Eril, seruan Salat Gaib untuk Eril pun bergaung dari bumi Parahyangan.
Dalam Syariat Islam, Salat Gaib dilakukan bagi orang Islam yang meninggal tetapi jenazahnya tidak berada di depan mata.
Sampai pada akhirnya, keluarga Ridwan Kamil menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sesungguhnya semua makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian," kata Perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman.
Erwin menyampaikan, pada Kamis (2/6) malam pihak keluarga berkonsultasi dengan MUI Jabar untuk meminta nasihat sesuai syariat Islam.
Dalam hal ini menunaikan hak almarhum Eril.
Selepas pertemuan tersebut, keluarga dan MUI sudah melaksanakan Salat Gaib untuk Eril.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.