Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Janji Zelensky ke Rakyatnya: Donbas akan Jadi Milik Ukraina Lagi

Kompas.tv - 28 Mei 2022, 15:37 WIB
janji-zelensky-ke-rakyatnya-donbas-akan-jadi-milik-ukraina-lagi
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berjanji9 Donbas bakal kembali ke Ukraina. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji ke rakyatnya bahwa Donbas akan menjadi milik Ukraina lagi.

Hal itu diungkapkan Zelensky, Jumat (27/5/2022) di tengah usaha tentara Rusia untuk meningkatkan penyerangan di wilayah tersebut.

Pasukan Rusia dilaporkan terus membuat keuntungan tambahan di wilayah tenggara Ukraina, setelah memfokuskan serangan di area tersebut.

Zelensky mengungkapkan situasi di Donbas sangat sulit, merujuk pada peningkatan senjata dan tentara Rusia di wilayah itu.

Baca Juga: Zelensky Kesal dengan Barat, Menuduh Mereka Bermain-main dengan Rusia

“Oleh sebab itu, kami tak bisa meningkatkan pertahanan kami, meningkatkan perlawanan kami dan Donbas akan menjadi milik Ukraina lagi,” ujarnya dilansir CNN.

“Meski jika Rusia memberikan penderitaan dan kehancuran di Donbas, kami membangun setiap kota dan setiap komunitas. Tak ada alternatif yang nyata,” tambah Zelensky.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Rusia terus terus membuat keuntungan tambahan di Donbas.

Sementara itu Ukraina terus meminta rekan internasional mereka, termasuk Inggris, untuk memberikan mereka sistem roket lebih banyak untuk menyerang balik Rusia.

Baca Juga: Anggota Parlemen Rusia Minta Putin Akhiri Serangan ke Rusia, Mulai Gerah Invasi Tak Juga Berhasil?

Donbas dan Luhansk menjadi wilayah konflik, sejak Rusia memberikan dukungan kepada pemberontak di tempat itu pada 2014.

Presiden Rusia, Vladimir Putin bahkan mengakui wilayah Donbas dan Luhansk sebagai wilayah merdeka, yang berujung invasi mereka ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Rusia memutuskan memfokuskan serangan dan pengumpulan pasukan di kedua wilayah itu, setelah harus mundur dari Kiev karena usaha untuk menduduki Ibu Kota Ukraina tak berjalan baik.




Sumber : CNN




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x