DAVOS, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan ucapan duka cita kepada keluarga 19 anak SD yang tewas karena penembakan di Texas, Amerika Serikat.
Sebanyak 19 anak SD tewas setelah seorang pemuda berusia 18 tahun melakukan penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa (24/5/2022).
Selain mereka, dua orang guru juga dilaporkan tewas pada insiden tersebut.
Ungkapan duka cita itu diungkapkan Zelensky saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia lewat video konferensi di Davos, Swiss.
Baca Juga: Xi Jinping ‘Tampar’ PBB Terkait HAM China: Tak Perlu Jadi Pengkhotbah
“Saya ingin menungkapkan perasaan berduka cita kepada semua kerabat dan keluarga dari anak-anak yang terbunuh atas penembakan mengerikan di sekolah di Texas,” tuturnya dikutip dari USA Today.
“Rakyat Ukraina berbagi rasa sakit yang sama dengan kerabat dan teman dari semua korban dan semua rakyat Amerika,” katanya.
Pelaku penembakan diketahui sebagai Salvador Ramos berusia 18 tahun.
Sebelum melakukan pembunuhan, Ramos mengirimkan tiga pesan menyeramkan di media sosial.
Baca Juga: Pembunuh 19 Anak SD di Texas Buat 3 Pesan Sebelum Beraksi, Isinya Menyeramkan
Salah satunya adalah keinginannya untuk membunuh neneknya.
Menurut Gubernur Texas, Greg Abbott, sang nenek yang melaporkan Ramos ke polisi, setelah ia menembak mukanya.
Berdasarkan laporan Badan Kemanusiaan PBB, sekitar 250 anak telah terbunuh di Ukraina, sejak Rusia melakukan invasi pada 24 Februari lalu.
“Saya merasa seperti tragedi pribadi saya saat seorang anak tewas di Texas, dan kini di negara saya militer Rusia membunuhi anak-anak kami,” tuturnya.
Sumber : USA Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.