KIEV, KOMPAS.TV - Sesosok jasad tentara Rusia ditemukan ditelantarkan di dekat Kiev, Ibu Kota Ukraina.
Hal itu membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin dianggap memperlakukan pasukannya sendiri seperti sampah.
Warga di Zavalivka memanggil pihak berwenang saat anjing-anjing mereka mulai menggali di suatu tempat di hutan.
Sebuah tim militer Ukraina segera tiba di tempat kejadian dengan pakaian pelindung putih.
Baca Juga: Rusia Perkuat Angkatan Bersenjata dan Perketat Penguasaan Wilayah yang Diduduki di Ukraina
Mereka dengan hati-hati mengeluarkan lapisan tanah atas.
Dikutip dari BBC, Rabu (25/5/2022), dari dalam tanah, mereka menemukan sebuah jasad seorang pria, telungkup dengan kaki yang aneh terpelintir di bawahnya.
Dari seragamnya diketahui bahwa ia adalah tentara Rusia.
Beberapa pekan setelah tentara Rusia menarik mundur pasukannya, ditemukan jasad dari sejumlah pasukan Vladimir Putin itu.
Tetapi pihak Ukraina mengungkapkan Rusia hanya memiliki sedikit ketertarikan untuk membawa mereka pulang,
Jasad-jasad itu kemudian dibawa ke sebuah kereta berpendingin untuk menempatkan tubuh dari tentara Rusia yang tewas.
Dilaporkan setidaknya ada 137 jasad tentara Rusia yang sudah ditempatkan di dua gerbong kereta.
Pihak Ukraina sendiri berusaha untuk mengidentifikasi jasad tentara Rusia untuk mereka kembalikan ke keluarganya.
Baca Juga: Parlemen Rusia Sepakat Cabut Pembatasan Umur Perekrutan Serdadu, demi Menangkan Perang Ukraina?
Jasad yang ditemukan di Zavalika sendiri telah dikenali bahwa ia adalah pemuda yang telah menikah dari Siberia.
Rusia selama ini memiliki slogan, “Kami tak akan meninggalkan sesama kami”.
Itu adalah bagian besar dari justifikasi Putin melakukan penyerangan ke Ukraina, di mana ia mengatakan warga berbahasa Rusia di Ukraina harus dilindungi.
Tetapi menurut anggota militer Ukraina, Kolonel Volodymyr Liamzin, hal itu tampaknya tak berlaku untuk tentara Rusia.
“Dari jasad yang kami temukan, mereka memperlakukan pasukannya sendiri seperti sampah, sebagai umpan meriam,” tuturnya.
“Mereka tak memperlukan tentaranya. Mereka membuang mereka ke sini, pergi dan meninggalkan jasadnya,” lanjut Liamzin.
Namun tak diketahui bagaimana jasad prajurit muda itu ditelantarkan di dalam hutan.
Warga Zavalivka mengatakan mereka selalu bersembunyi kala penembakan terjadi.
Baca Juga: Bicara di Forum Ekonomi Dunia, Zelenskyy Tegaskan Sikap Ukraina: Tak Mau Serahkan Wilayah ke Rusia
Mereka berpendapat prajurit tersebut cedera dan hilang ketika unitnya memutuskan pergi.
Berdasarkan laporan BBC, banyak dari tentara Rusia yang berperang di Kiev masih muda dan tak berpengalaman.
Liamzin mengungkapkan bahwa Rusia telah menyiapkan daftar dari tentara yang tewas dan meminta jasadnya dikembalikan.
“Kami siap memberikan mereka semua kembali. Kami juga meminta orang-orang kami yang tewas dikembalikan. Kami mengetuk setiap pintu, tapi tak ada respons, tak ada dialog,” ujarnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.