KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan jenderal-jenderalnya setelah serangan Rusia dianggap tak sukses.
Kepala Staf Militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov bahkan dilaporkan diskors karena blunder yang terjadi saat penyerangan ke Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Intelijen Militer Ukraina dan salah satu lingkaran terdalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Aretovych.
Pada Rabu (11/5/2022), Aretovych mengungkapkan Putin telah menskors Gerasimov dan menjadikannya sosok yang disalahkan.
Baca Juga: Kabar Duka, Duta Besar RI untuk Ukraina Ghafur Akbar Dharmaputra Meninggal Dunia
“Berdasarkan informasi awal, Gerasimov telah diskors secara de-facto. Mereka akan memutuskan apakah memberikannya kesempatan untuk memperbaiki segalanya atau tidak,” ujar Aretovych dikutip dari Daily Mail.
Selain itu, ia juga mengungkapkan sejumlah jenderal Rusia juga ditangkap oleh Putin.
“Komandan tentara tank pertama dari distrik militer barat Letnan Jenderal Sergei Kisel juga telah ditangkap dan dipecat setelah tentara tank pertama dikalahkan di dekat Kharkiv,” katanya.
Berdasarkan saluran Telegram yang dijalan Kementerian Dalam Negeri Ukraina, dua komandan tentara Rusia lainnya juga dipecat karena kekalahan besar di medan perang.
Saluran Telegram itu juga mengklaim bahwa Komandan Armada Laut Hitam juga telah ditahan dan dipecat, sedangkan wakilnya tengah diperiksa.
Arestovych menekankan bahwa informasinya adalah permulaan, tetapi itu muncul setelah Gerasimov tak muncul selama parade Hari Kemenangan di Moskow, Senin (9/5/2022), yang seharusnya ia hadiri.
Gerasimov sendiri dilaporkan terluka oleh pecahan peluru di Ukraina ketika Putin mengirimnya ke sana untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga: Ukraina Ungkap Serang Kapal Baru Rusia di Laut Hitam, Ciptakan Kebakaran
Rusia dilaporkan mengalami sejumlah kegagalan setelah dua bulan menyerang Ukraina, termasuk gagal menduduki Kiev.
Selain itu diperkirakan lebih dari 10.000 pasukan Rusia terbunuh dalam pertempuran.
Rusia sendiri kehilangan banyak tentaranya, Rabu (11/5/2022), setelah taktik menyelinap mereka untuk menyeberangi danau di Donbas ketahuan oleh Ukraina.
Mereka pun menyerang tentara Rusia dengan rentetan artileri yang menghancurkan 58 kendaraan perang.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.