HAVANA, KOMPAS.TV – Sedikitnya 22 orang tewas dan sekitar 74 lainnya luka-luka setelah sebuah ledakan dahsyat mengguncang salah satu hotel bintang lima paling eksklusif di kawasan Havana Lama, Kuba, Jumat (6/5/2022).
Kebocoran gas alam diyakini menjadi penyebab ledakan di hotel yang memiliki 96 kamar itu. Pada saat ledakan terjadi, tak ada tamu yang menginap karena hotel masih berada dalam renovasi.
Operasi penyelamatan terus dilakukan untuk mencari para korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Ledakan Besar di Hotel Saratoga Kuba, Diduga Akibat Kebocoran Gas Alam
Melansir Associated Press pada Sabtu (7/5/2022), sejumlah kerabat para pekerja hotel yang menjadi korban tetap berada di lokasi ledakan pada Jumat malam selagi tim penyelamat mencari para korban di antara reruntuhan.
Korban tewas termasuk seorang wanita hamil dan seorang anak. Sementara itu, korban luka masih dirawat di rumah sakit terdekat. Di antara para korban luka, terdapat 14 anak-anak.
Hotel mewah nan bersejarah yang menjadi bangunan landmark di distrik kolonial ibu kota itu rencananya akan kembali dibuka setelah pandemi pada Selasa mendatang. Namun, kini hotel itu kini hancur berantakan, dan sebagian besar temboknya terkelupas.
Baca Juga: Makin Panas dengan AS, Rusia Tak Kesampingkan Gelar Pasukan dan Senjata di Kuba dan Venezuela
Insiden ledakan itu terjadi saat pariwisata di negara itu tengah berupaya bangkit kembali setelah pandemi selama dua tahun. Selama waktu itu, Hotel Saratoga yang telah ditutup untuk renovasi.
Hotel Saratoga kerap menjadi tempat menginap sejumlah selebritas Hollywood macam Madonna dan Mick Jagger. Beyonce dan Jay-Z tercatat menginap di hotel itu pada 2013.
Hotel Saratoga terletak sekitar 100 meter dari gedung Capitol Kuba, yang mengalami pecah kaca usai ledakan.
Sumber : Associated Press/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.