KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky girang dengan tercapainya dua hari gencatan senjata untuk evakuasi warga sipil Ukraina dari Mariupol.
Evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal, benteng pertahanan terakhir Ukraina di Mariupol sudah dimulai sejak Sabtu (30/4/2022).
Evakuasi ini terjadi setelah sebelumnya gencatan senjata antara kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Puluhan Warga Sipil Ukraina Dievakusi dari Mariupol, Dikirim ke Wilayah yang Dikontrol Rusia-Ukraina
Beberapa kali rencana gencatan senjata untuk evakuasi warga sipil gagal, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan.
Kali ini dibantu PBB dan Palang Merah, evakuasi bisa dilakukan di mana warga sipil mulai dikeluarkan dari Mariupol dan ditempatkan di wilayah yang dikontrol Rusia dan Ukraina.
Zelensky pun merasa senang dengan hal itu, karena ini terjadi pertama kalinya sejak Rusia menyerang Ukraina, 24 Februari lalu.
“Hari ini akhirnya kami berhasil memulai evakuasi warga sipil dari Azovstal,” kata Zelensky dikutip dari BBC, Minggu (1/5/2022).
“Setelah berpekan-pekan negosiasi, setelah banyak usaha, pertemuan berbeda, berbagai orang, panggilan, negara dan proposal. Akhirnya!” kata Zelensky.
Baca Juga: Ukraina Bantah Kabar Kematian Ghost of Kiev, Akui Sosok Hantu Udara Itu Sebatas Legenda
Ia menegaskan tak pernah sehari pun mereka tak mencoba mencari solusi untuk menyelamatkan warga sipil Ukraina.
“Lebih dari ratusan warga sipil telah dievakuasi. Perempuan dan anak-anak yang paling utama,” katanya.
“Dengan semua kompleksitas pada prosesnya, evakuasi pertama akan tiba di Zaporizhzhia besok pagi. Semua ini tidak gagal,” ujarnya.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.