NEW YORK, KOMPAS.TV – Seorang mantan marinir Amerika Serikat (AS) berusia 22 tahun tewas terbunuh bersama tentara Ukraina dalam perang melawan Rusia. Kematiannya disebut sebagai kematian warga AS pertama yang ikut angkat senjata berperang melawan tentara Rusia di Ukraina.
Hal itu diungkapkan pihak keluarga sang mantan marinir, seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (30/4/2022).
Willy Joseph Cancel tewas pada Senin (25/4) saat bekerja untuk perusahaan kontraktor militer yang mengirimnya ke Ukraina.
Ibu Cancel, Rebecca Cabrera menyatakan pada CNN bahwa putranya mendaftar ke kontraktor militer itu sesaat sebelum perang dimulai di Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga: Waduh, Putin Diyakini Bakal Umumkan Perang Dunia III dalam Beberapa Hari ke Depan
Cancel yang sempat mengabdi sebagai marinir AS pada 2017 – 2021 selepas SMA, kata Cabrera, kemudian setuju untuk pergi ke Ukraina.
“Dia ingin pergi ke sana karena ia meyakini apa yang diperjuangkan Ukraina, dan dia ingin menjadi bagian dari itu, untuk meredamnya agar (perang) tidak meluas sampai ke sini, dan mungkin (agar) tentara Amerika kita tidak perlu terlibat dalam perang itu,” ujar Cabrera.
Cabrera menyebut jenazah putranya hingga kini belum berhasil ditemukan karena risiko yang tinggi.
“Mereka belum menemukan jenazahnya,” katanya. “Mereka, orang-orang yang perang bersama Cancel, berupaya, tapi itu berarti mengambil mayatnya atau malah terbunuh. Tapi kami ingin agar putra kami kembali pada kami.”
Cancel, kata Cabrera, terbang ke Polandia pada 12 Maret dan masuk ke Ukraina setelahnya. Ia berperang bersama sejumlah orang lain dari berbagai negara.
Sumber : Associated Press/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.