YERUSALEM, KOMPAS.TV – Putra Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett yang masih remaja menerima sebuah ancaman pembunuhan dan surat berisi peluru.
Hal itu diungkapkan pejabat Israel, sebagaimana dilaporkan Associated Press, Kamis (28/4/2022).
Ancaman itu merupakan ancaman kali kedua yang diterima keluarga pemimpin Israel itu dalam pekan ini.
Insiden ancaman itu terjadi di tengah perpecahan politik mendalam di Israel.
Baca Juga: Polisi Israel Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa, 31 Warga Palestina dan Tiga Jurnalis Terluka
Pada Rabu (27/4) malam, dalam pidatonya, Bennett menyerukan penentangan terhadap polarisasi di Israel. Ia mendesak warga Israel agar tak membiarkan pertikaian memecah-belah masyarakat.
“Saudara-saudaraku, kita tidak bisa membiarkan gen faksionalisme berbahaya yang sama menghancurkan Israel dari dalam,” kata Bennett.
Pidato itu diucapkan Bennett sehari setelah keluarganya menerima surat berisi peluru pertama kali. Insiden itu membuat putranya, Yoni, 17 tahun, mengungkapkan kesedihannya di media sosial Instagram.
“Sungguh menyedihkan melihat orang menulis hal-hal mengerikan,” katanya. “Memikirkan bahwa ia hidup dan bernafas seperti saya tetapi punya otak yang diciptakan oleh iblis sungguh gila.”
Baca Juga: Israel Larang Warga Yahudi ke Kompleks Masjid Al Aqsa Hingga Ramadan Usai
Seorang pejabat Israel mengonfirmasi bahwa surat ancaman kedua dan surat berisi peluru telah dikirimkan ke Yoni Bennett.
Polisi Israel tengah menyelidiki kedua insiden itu, tetapi tak menjelaskan detail lain, termasuk di mana surat ancaman itu dikirimkan dan siapa yang mengirimkannya.
Bennett adalah mantan ajudan utama mantan PM Benjamin Netanyahu yang kini menjadi pemimpin partai oposisi. Yoni putranya dinamai seperti kakak Netanyahu, yang terbunuh dalam serangan komando Israel pada 1976 saat berupaya menyelamatkan pesawat yang dibajak di Uganda.
Sejak membentuk pemerintahan koalisi tahun lalu, Bennett menjadi target kritik keras dari sayap kanan garis kanan Israel. Pada 1995, PM Yitzhak Rabin dibunuh oleh ultranasionalis Yahudi yang menentang upaya perdamaiannya dengan orang-orang Palestina.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.