Mantan pejabat itu mengungkapkan bahwa sebagian besar informasi yang disalurkan terdiri dari citra satelit komersial.
“Tetapi juga banyak intelijen lain tentang, misalnya, di mana jenis unit Rusia tertentu aktif,” katanya.
Sebuah analisis dari media independen Rusia, MediaZone mengungkapkan 317 perwira Rusia dari letnan junior hingga di atasnya telah terbunuh dalam peperangan di Ukraina.
Setidaknya, delapan jenderal Rusia telah dihabisi oleh perlawanan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Hentikan Suplai Gas, Polandia Ternyata Sudah Siap: Bisnis yang Buruk untuk Kami
Hampir sepertiga dari pasukan Rusia yang tewas, berasal dari kelas paling senior, mayor atau lebih tinggi lagi, termasuk sejumlah jenderal dan wakil komandan armada Laut Hitam.
Pekan lalu, pukulan besar didapat pasukan Rusia, setelah Kolonel Mikahil Nagamov terbunuh pada 13 April lalu
Ia dilaporkan sebagai kolonel ke-35 yang terbunuh dalam peperangan di Ukraina.
Wakil Komandan Pasukan Gabungan ke-8 Rusia, Mayor Jenderal Vladimir Frolov menjadi jenderal Putin paling senior yang terbunuh di Ukraina.
Belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Amerika Serikat mengenai keterlibatan mata-mata AS dalam memasok data intelijen ke Ukraina. Juga penjelasan, sejauh mana keterlibatan mereka dalam pembunuhan para jenderal Rusia.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.