PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis, Emmanuel Macron akhirnya memastikan mempertahankan jabatannya setelah memenangkan pemilihan presiden.
Macron meraih kemenangan, Minggu (24/4/2022), setelah badan pemantau pemilu di Prancis memproyeksikan Macron memenangkan pemilihan presiden.
Macron mengalahkan politikus sayap kanan Marine Le Pen.
Baca Juga: Macron Kembali Menjadi Presiden Prancis dengan Suara Meyakinkan, Marine Le Pen Akui Kekalahan
Ia pun berterima kasih kepada para pemilihnya, dan menegaskan memiliki kewajiban kepada para pemilih tersebut untuk tahun-tahun ke depannya.
Namun, ia menegaskan dirinya akan menjuadi presiden untuk seluruh Prancis bukan satu kubu saja.
“Mulai sekarang, saya bukan hanya menjadi kandidat dari satu kamp saja, tetapi juga menjadi presiden untuk semuanya,” ujar Macron dikutip dari BBC.
“Saya katakan siapa pun yang memilih untuk sayap kanan tetap menjadi tanggung jawab saya dan tim saya akan mengatasi masalah kalian,” ujarnya.
Pada proyeksi pertama Macron berhasil mengamankan sekitar 57 sampai 58 persen suara.
Baca Juga: Macron dan Le Pen Sengit di Pilpres Prancis Putaran 2 Hari Ini, Hasil Tergantung Jumlah Pencoblos
Perkiraan tersebut biasanya akurat, tetapi dapat disesuaikan setelah hasil resmi datang dari seluruh negeri.
Macron pun bergabung dengan klub kecil, di mana hanya ada dua presiden Prancis sebelumnya yang berhasil mengamankan masa jabatan kedua, sejak berdirinya Prancis modern pada 1958.
Terakhir kali adalah 20 tahun lalu saat petahana Jacques Chrirac mengalahkan Jean Marie Le Pen, yang merupakan ayah kandung Marine Le Pen.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.