MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengungkapkan dua prajurit Inggris yang ditahan setelah membantu pasukan Ukraina di Kota Mariupol telah ditrawat dengan baik.
Aiden Aslin dan Shaun Pinner, ditangkap pada pekan lalu setelah mencoba mempertahankan Mariupol.
Kondisi keduanya sempat dipertanyakan setelah muncul di TV Rusia.
Mereka diperlihatkan adanya sejumlah luka memar di wajah, yang membuat keluarga keduanya meminta Konvensi Jenewa dihormati.
Baca Juga: Prajurit Ukraina Ungkap Kondisi di Mariupol, Pabrik Hancur dan Warga Sipil Terperangkap
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengungkapkan kondisi mereka saat ini.
“Tak perlu khawatir, saat ini Rusia tengah merawat mereka,” tutur Zakharova dilansir dari BBC.
“Mereka diberi makan, minum dan mendapatkan asistensi yang dibutuhkan. Sama seperti warga asing yang menyerah atau ditahan,” lanjutnya.
Zakharova juga merujuk pada yang ia gambarkan sebagai seruan Boris Johnson agar tahanan Inggris diberikan belas kasihan.
Menurut Zakharova Inggris seharusnya memberikan pengampunan kepada warga Ukraina dengan menghentikan suplai senjata kepada pemerintah Ukraina.
Baik Aslin dan Pinner telah tinggal di Ukraina sejak 2018 lalu.
Baca Juga: Biden Umumkan Bantuan Alutsista dan Ekonomi Terbaru Untuk Ukraina
Mereka sudah menjadi bagian dari marinir Ukraina, sejak sebelum Rusia meluncurkan penyerangan ke Ukraina.
Pada klip terpisah di TV Rusia, keduanya meminta Johnson untuk mengatur agar mereka dibebaskan dan ditukar dengan Viktor Medvedchuk, yang merupakan politisi Ukraina pro-Rusia.
Tak diketahui apakah keduanya berbicara di bawah tekanan atau tidak.
Keluarga Aslin dan Pinner juga telah merilis pernyataan bahwa mereka adalah anggota militer Ukraina, bukan sukarelawan atau tentara bayaran.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.