KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Pusat penahanan imigrasi di negara bagian Penang, Malaysia dijebol lebih dari 500 pengungsi Rohingnya pada Rabu (20/4/2022) dini hari. Para pengungsi berupaya kabur. Namun, otoritas imigrasi Malaysia menyebut sebagian besar sudah ditangkap kembali.
Departemen Imigrasi Malaysia menyebut sebanyak 528 pengungsi Rohingnya kabur usai menjebol pintu blok dan pagar di pusat penahanan sementara.
Otoritas Malaysia pun segera menerjunkan kepolisian dan petugas lain untuk menangkapi pengungsi. Hingga berita ini diturunkan, 362 pengungsi telah ditangkap kembali.
“Pencarian tahanan yang tersisa masih berlanjut,” tulis pernyataan Departemen Imigrasi Malaysia dikutip Associated Press.
Baca Juga: Gelombang Simpati Bagi Pengungsi Rohingnya Meningkat
Kepala Kepolisian Penang Mohamad Shuhaily Mohamad Zain menyampaikan bahwa enam pengungsi tewas dalam kecelakaan ketika menyeberang jalan raya.
Ia menyebut masing-masing korban adalah dua pria, dua wanita, dan dua anak-anak, masing-masing laki-laki dan perempuan.
Malaysia sendiri merupakan salah satu destinasi gelombang pengungsi Rohingnya yang kabur dari genosida Myanmar.
Malaysia secara resmi tidak menerima pengungsi, tetapi kini menjadi tempat tinggal sekitar 180.000 pengungsi dan pencari suaka, termasuk lebih dari 100.000 pengungsi Rohingnya dan etnis lain dari Myanmar.
Baca Juga: Lebih dari 1.000 Orang Pemudik dari Kalimantan dan Malaysia Padati Pelabuhan Nusantara
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.