JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Luar Negeri mengatakan 5 anak buah kapal warga negara Indonesia ( ABK WNI) yang menjadi korban ledakan kapal tanker minyak di lepas pantai Hong Kong telah mendapatkan penanganan optimal.
Demikian Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Cindy Permadi, Senin (18/4/2022).
“Ada 5 WNI kita yang menjalani perawatan pasca terjadinya ledakan kapal coki di lepas pantai Hongkong mereka sekarang dirawat di Queen Mary hospital dan Pamela Yaudi hospital,” ucap Teuku Faizasyah.
Lebih lanjut, Teuku Faizasyah menambahkan, kondisi kelima WNI yang menjadi korban ledakan kapal tanker minyak di lepas pantai hongkong cukup beragam.
“Ada yang memerlukan perawatan lebih intensif, ada juga yang mengalami luka bakar,” ujarnya.
Baca Juga: Kapal Tanker Terbakar di Hongkong, 5 ABK WNI Dipastikan Selamat
“Namun pada intinya adalah mereka dalam penanganan yang baik dari pihak rumah sakit,” tambahnya.
Di sisi lain, tambahnya, KJRI di Hongkong juga telah membangun komunikasi dengan agen pemberi kerja untuk memastikan hak-hak mereka selama perawatan ditanggung dan diberikan perhatian oleh agensi kapal.
“Pertama memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang baik dari pihak rumah sakit, berbicara dengan agensi, dan juga pihak penggerak tenaga kerja mereka,” jelasnya.
“Sehingga nanti hak-hak mereka tetap diperhatikan selain tentunya pada saat ini memastikan pemulihan kesehatan mereka. Setelah pulih nanti, ada pembicaraan dengan agensi soal apa yang sebaiknya dilakukan dengan mereka,” tambahnya.
Lantas dikonfirmasi, apakah Kementerian Luar Negeri sudah mengetahui penyebab ledakan yang mengakibatkan 2 WNI menjadi korban.
Baca Juga: Kemlu AS Sebut PeduliLindungi Diduga Langgar HAM, PAN: Pemerintah Jangan Anggap Remeh
“Belum ada informasi yang jadi penyebab ledakan kapal,” ucapnya.
Sebelumnya seperti telah diberitakan, Kapal tanker Chuang Yi yang mengangkut minyak dan bahan kimia terbakar di perairan Hongkong, Sabtu (16/4/2022).
Terdapat lima warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal berbendera Panama tersebut.
Dalam konfirmasinya pada Minggu (17/4/2022), Teuku Faizasyah membenarkan ada lima ABK WNI menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.