TORONTO, KOMPAS.TV - Kepolisian Toronto melakukan perburuan besar-besaran terhadap pelaku penembakan masjid di Scarborough, Toronto, Kanada, yang menyebabkan 5 orang terluka pada Sabtu dini hari (16/4/2022).
Menurut laporan CTV News Kanada, Minggu (17/4/2022), kepolisian Toronto mengatakan sekelompok laki-laki yang baru saja selesai salat tarawih "diserang secara acak" dalam penembakan di Scarborough pada Sabtu dini hari.
Sekitar pukul 1 dini hari, sekelompok orang yang merayakan bulan suci Ramadan berkumpul di tempat parkir untuk mendiskusikan di mana mereka akan makan bersama setelah selesai salat di area Markham Road dan Lawrence Avenue East, Scarborough, kata polisi.
“Ketika mereka di sini dan baru saja bersiap-siap untuk pergi, terdengar tembakan. Sayangnya, lima orang tertembak yang kami yakini mungkin berasal dari kendaraan di Markham Road yang sedang melintas,” kata Inspektur Polisi David Rydzik dalam konferensi pers, Sabtu sore waktu Toronto.
Empat pria ditemukan di tempat kejadian dengan luka tembak serius tetapi tidak mengancam jiwa dan langsung dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Korban kelima, yang juga menderita luka namun tidak mengancam nyawa, pergi ke rumah sakit sendiri.
Polisi mengatakan, para korban berusia antara 28 dan 35 tahun, dan beberapa sudah menikah dan memiliki anak.
Baca Juga: Jemaah Subuh di Kanada Diserang Pria Bersenjata Kapak dan Semprotan Beruang
“Tiga dari lima orang itu telah keluar dari rumah sakit sekarang dan dua lainnya diharapkan dalam pemulihan yang sangat baik,” kata Rydzik.
Sedikitnya enam tembakan dilepaskan ke arah sekelompok laki-laki itu, tetapi belum diketahui berapa banyak tersangka yang terlibat dalam penembakan, menurut Rydzik.
Laporan awal dari polisi mengatakan, para tersangka melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil biru dan melakukan perjalanan ke utara di Markham Road.
“Kami yakin para tersangka berada di dalam kendaraan yang sedang lewat, tetapi kami bekerja sangat keras mengumpulkan rekaman video pengawasan untuk mencoba dan menguatkan itu," kata Rydzik.
"Jadi pada saat ini saya tidak dapat mengatakan dengan pasti kendaraan apa yang digunakan dan saya juga belum memiliki deskripsi tersangka saat ini."
Polisi mengatakan belum dapat memastikan apakah para korban menjadi sasaran karena keyakinan mereka.
Rydzik menambahkan, kelompok pria tersebut tampaknya diserang secara acak karena tidak ada informasi yang menunjukkan mereka terlibat dalam segala jenis kriminalitas.
Baca Juga: Trudeau: Kanada akan Menerima Sebanyak Mungkin Pengungsi Ukraina
“Mereka [baru] baru pulang salat. Mereka berkumpul di sini karena seharian berpuasa. Mereka berkumpul di sini seperti biasanya selama Ramadan untuk mencari tahu 'ke mana kita akan pergi dan makan' dan mungkin terus berbicara tentang Ramadan dan (peristiwa penembakan ini) benar-benar mengkhawatirkan (kami),” kata komandan polisi tersebut.
Dalam sebuah tweet yang dicuitkan Sabtu sore, Kepala Polisi Toronto James Ramer mengatakan, meskipun terlalu dini untuk menyimpulkan motifnya, unit kejahatan rasial langsung terlibat dalam penyelidikan.
Nadeem Sheikh, anggota dewan Asosiasi Muslim Scarborough, juga berbicara pada konferensi pers dan mengatakan prihatin dengan penembakan terbaru ini.
“Saya benar-benar cemas dan khawatir. Saya khawatir. Lima laki-laki dewasa, orang rumahan yang berkeluarga ditembak pagi ini,” kata Sheikh.
“Kami berseru kepada otoritas polisi setempat bahwa kami selalu bekerja sama dengan erat, (agar) pemerintah lokal kami menggunakan setiap sumber daya yang mungkin untuk menangkap tersangka ini, dan untuk mengekang kekerasan bersenjata di komunitas ini serta setiap komunitas lain di Toronto," tambah Nadeem Sheikh.
Polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi atau rekaman kamera dasbor untuk menghubungi Divisi 43 atau Penghenti Kejahatan secara anonim.
Sumber : Kompas TV/CTV News Canada
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.