YERUSALEM, KOMPAS.TV - Bentrokan antara demonstran Palestina dan polisi Israel melukai sepuluh pengunjuk rasa, Minggu pagi (17/4/2022). Bentrokan terjadi di dalam dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, tempat bentrokan besar dua hari sebelumnya.
Seperti laporan Straits Times, pada Minggu pagi, "ratusan" demonstran Palestina mulai mengumpulkan tumpukan batu, tak lama sebelum kedatangan pengunjung Yahudi ke lokasi tersebut, kata polisi Israel.
Orang-orang Yahudi diperbolehkan pada waktu-waktu tertentu untuk masuk, tetapi tidak untuk berdoa, di situs yang juga dikenal sebagai Temple Mount, tempat tersuci dalam Yudaisme dan ketiga tersuci dalam Islam dan disebut Haram al Sharif.
Polisi mengatakan pasukannya memasuki kompleks tersebut untuk "mengusir" para pengunjuk rasa dan "menegakkan kembali ketertiban".
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan petugas medisnya merawat sepuluh orang yang terluka.
"Delapan orang terluka dalam serangan (polisi) dan dua lainnya oleh peluru berlapis karet," katanya, seraya menambahkan tiga dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Israel Akan Izinkan Perempuan, Anak dan Laki-laki Palestina Salat di Masjid Al Aqsa
Media di dekat pintu masuk kompleks melihat ambulans, polisi bersenjata lengkap dan balok beton yang hancur berkeping-keping.
Di tempat lain di kota tersebut, pemuda Palestina melemparkan batu ke bus yang lewat, membuat lima orang Israel luka ringan, menurut media lokal dan polisi, yang mengatakan mereka menangkap dua warga Palestina.
Baca Juga: Palestina Sebut Serbuan Israel ke Al-Aqsa Setara Deklarasi Perang, Minta Intervensi Internasional
Ketegangan terbaru di Yerusalem terjadi ketika ketiga agama Ibrahim menandai festival besar: Paskah Yahudi, Paskah Kristen dan bulan puasa Ramadan.
Ketegangan yang meningkat selama berminggu-minggu menyaksikan dua serangan mematikan oleh warga Palestina di wilayah kota pesisir Israel, Tel Aviv, akhir Maret dan awal April, bersamaan dengan penangkapan massal oleh pasukan Israel di wilayah pendudukan di Tepi Barat.
Pada Jumat pagi (15/4/2022), polisi Israel bersenjata lengkap menyerang warga Palestina di kompleks Al-Aqsa, termasuk di dalam Masjid Al-Aqsa, yang mengundang kecaman keras oleh negara-negara muslim.
Serangan aparat Israel ke situs suci itu disambut lemparan batu dan petasan oleh warga Palestina. Kekerasan itu melukai sekitar 150 warga Palestina.
PBB menyerukan ketenangan, setahun setelah konflik besar terakhir antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
Serbuan ke Masjid Al Aqsa oleh polisi Israel hampir setahun lalu juga memicu konflik antara Israel dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
Pada Mei 2021, kelompok-kelompok bersejata Palestina meluncurkan roket ke wilayah Israel setelah Hamas yang menguasai Jalur Gaza, meminta Israel menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah, wilayah di Yerusalem Timur di mana warga Palestina terancam pengusiran.
Perang sebelas hari di Gaza tahun lalu menewaskan 250 warga Palestina termasuk puluhan anak-anak dan 13 orang di Israel.
Baca Juga: Indonesia Marah atas Serangan ke Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Kecam Ulah Aparat Israel
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.