Ketegangan terbaru di Yerusalem terjadi ketika ketiga agama Ibrahim menandai festival besar: Paskah Yahudi, Paskah Kristen dan bulan puasa Ramadan.
Ketegangan yang meningkat selama berminggu-minggu menyaksikan dua serangan mematikan oleh warga Palestina di wilayah kota pesisir Israel, Tel Aviv, akhir Maret dan awal April, bersamaan dengan penangkapan massal oleh pasukan Israel di wilayah pendudukan di Tepi Barat.
Pada Jumat pagi (15/4/2022), polisi Israel bersenjata lengkap menyerang warga Palestina di kompleks Al-Aqsa, termasuk di dalam Masjid Al-Aqsa, yang mengundang kecaman keras oleh negara-negara muslim.
Serangan aparat Israel ke situs suci itu disambut lemparan batu dan petasan oleh warga Palestina. Kekerasan itu melukai sekitar 150 warga Palestina.
PBB menyerukan ketenangan, setahun setelah konflik besar terakhir antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
Serbuan ke Masjid Al Aqsa oleh polisi Israel hampir setahun lalu juga memicu konflik antara Israel dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
Pada Mei 2021, kelompok-kelompok bersejata Palestina meluncurkan roket ke wilayah Israel setelah Hamas yang menguasai Jalur Gaza, meminta Israel menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah, wilayah di Yerusalem Timur di mana warga Palestina terancam pengusiran.
Perang sebelas hari di Gaza tahun lalu menewaskan 250 warga Palestina termasuk puluhan anak-anak dan 13 orang di Israel.
Baca Juga: Indonesia Marah atas Serangan ke Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Kecam Ulah Aparat Israel
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.