KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Otoritas Kesehatan Denmark mengumumkan akan membeli dua juta pil yodium untuk mengantisipasi “insiden nuklir di wilayah kami”, Senin (11/4/2022).
Kopenhagen menyinggung pandemi Covid-19 “yang menunjukkan kepada kita pentingnya persiapan” dan perang Rusia-Ukraina yang menunjukkan bahwa “dunia ini tak bisa diprediksi”.
Pil yodium sendiri berguna untuk melindungi kelenjar tiroid dari potensi kanker akibat radiasi nuklir.
Baca Juga: Pengakuan Pegawai Chernobyl saat Disandera Tentara Rusia, Ketakutan Terjadinya Bencana Nuklir
Otoritas Kesehatan Denmark mengaku mereka telah berkoordinasi dengan badan manajemen kedaruratan negara itu untuk memborong pil yodium.
Mereka juga mengaku telah menghitung risiko insiden nuklir yang berpengaruh langsung ke wilayah Denmark.
Denmark sendiri tidak memiliki reaktor nuklir. Namun, ketidakpastian perang Rusia-Ukraina membuat kebocoran nuklir atau bahkan perang nuklir dikhawatirkan.
Vladimir Putin telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika ada pihak luar yang mengintervensi langsung invasinya ke Ukraina.
Selain itu, laporan-laporan serangan Rusia ke fasilitas nuklir Ukraina selama invasi juga dikhawatirkan berbagai pihak.
Pil yodium yang diborong Denmark diperuntukkan menangani kelompok rentan termasuk warga di bawah 18 tahun, petugas kesehatan dan kedaruratan di bawah 40 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
Baca Juga: Diduga Terpapar Radiasi Nuklir Chernobyl, Tentara Rusia Mundur Bawa Sandera Personel Ukraina
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.